https://jogja.times.co.id/
Berita

Khotimatul Husna, Pionir Garda Fatayat dan Nomine PAI Award 2024

Sabtu, 29 Juni 2024 - 16:28
Khotimatul Husna, Pionir Garda Fatayat dan Nomine PAI Award 2024 Khotimatul Husna penerima nomine PAI Award 2024. (Foto: Dokpri Khotimatul Husna for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Empat Penyuluh Agama Islam (PAI) dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY berhasil lolos tahap pertama PAI Award Nasional Tahun 2024. Satu di antara 10 nomine PAI yang  berhasil masuk 10 besar kategori Kesehatan Masyarakat adalah Khotimatul Husna, SAg, MH.

Khotimatul Husna, lahir di Plesungan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro pada 27 Maret 1976. Perempuan yang akrab disapa Khotim ini merupakan tokoh perempuan berpengaruh di kalangan Nahdliyin. Anak keenam dari delapan bersaudara ini dibesarkan dalam lingkungan yang kental dengan tradisi santri. 

Oran tuanya, H. Anwar Dawud dan Hj. Siti Maskanah, adalah aktivis Fatayat NU yang juga pendiri musholla dan diniyah Ulul Albab. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam pendidikan agama, Khotim sejak kecil sudah mengaji dasar-dasar agama dan Al-Qur’an kepada orang tuanya.

Pendidikan formalnya dimulai di MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) di Kapas, kemudian dilanjutkan di MTS al-Islamiyah, Talun Sumberejo dan MA Al-Islamiyah di Pondok Attanwir. Di pondok ini, ia aktif dalam organisasi OSIS dan belajar berbagai kitab dasar agama. Setelah lulus pada tahun 1995, Khotim melanjutkan pendidikan ke IIQ, Jakarta, dan kemudian mondok di Pondok Langitan, Widang Tuban, di mana ia sempat menghafal Al-Qur’an 4 juz.

Pada tahun 1996, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Syariah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan lulus pada tahun 2000. Selama di Yogyakarta, Khotim aktif dalam berbagai organisasi seperti PMII, IPPNU, dan Kordiska. Selain itu, ia juga berkarir sebagai editor di beberapa penerbitan dan aktif menulis buku.

Khotimatul Husna juga terlibat aktif di Fatayat NU. Ia mengorganisir pembentukan Garda Fatayat (Garfa), sebuah inisiatif baru di kalangan Fatayat NU yang fokus pada keprotokoleran, pertolongan pertama, isu kebencanaan, dan lainnya. Garfa menjadi wadah pengkaderan Fatayat yang terpisah dari Banser perempuan (Fatser, Fatsus, dan Denwatser) yang sebelumnya berada di bawah GP Ansor dan Banser.

Di bidang dakwah, Khotim mengorganisir pengajian ibu-ibu, anak-anak, dan remaja bernama Syifaul Qulub di dusun Kepanjen, Jambidan, Banguntapan, Bantul. Ia juga mendirikan Taman Bacaan Kandank Ilmu, Madrasah Diniyah Hidayatut Thullab, dan PAUD Flamboyan di rumahnya. Selain itu, ia aktif mengasuh pengajian Nurul Huda dan Nurul Ulum.

Sebagai Penyuluh Agama Islam Non PNS di KUA Kecamatan Banguntapan, Khotimatul Husna terus berkhidmah dalam bidang dakwah dan pendidikan. Ia juga terlibat dalam organisasi PKK dan Himpaudi di Kecamatan Banguntapan.

Khotim  aktif mengorganisir ziarah dan silaturahmi ke makam para wali dan kyai-kyai besar, serta sering membangun hubungan dengan tokoh-tokoh NU. Pada tahun 2018, ia terlibat dalam pendirian SMP dan PP Bumi Cendekia di Gombang, Sleman.

Dedikasinya dalam menggerakkan perempuan Nahdliyin dan kontribusinya dalam dakwah serta pendidikan agama membuatnya berhasil masuk dalam 10 besar nomine terbaik PAI Award 2024. Khotimatul Husna, bersama suaminya, Irfan Muttaqin, dan anak-anaknya, terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan umat Islam.

Khotimatul Husna adalah sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa perempuan dapat berperan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk dakwah, pendidikan, dan organisasi. Prestasinya sebagai nomine PAI Award 2024 adalah bukti dari dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa. (*)

Pewarta : Rahadian Bagus Priambodo
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.