TIMES JOGJA, BANTUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul (BPBD Bantul) telah menghentikan status siaga banjir, longsor, dan angin kencang per 30 April 2025. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menjelaskan bahwa pihaknya belum menetapkan status siaga untuk musim kemarau.
“Walaupun saat ini masih ada hujan dan status siaga sudah kami hentikan, kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” ujar Antoni Hutagaol, Sabtu (24/5/2025).
Antoni juga menyebut musim kemarau kali ini dikategorikan sebagai kemarau basah berdasarkan informasi dari BMKG.
"Cuaca memang tidak bisa diprediksi. Kami selalu memperbarui data dari BMKG, dan untuk saat ini dinyatakan sebagai kemarau basah," ungkap Antoni.
Ia menambahkan, BPBD Kabupaten Bantul terus berkoordinasi dengan Pusdalops DIY untuk mempercepat penyampaian informasi terkait kejadian bencana.
"Salah satu kejadian yang sering terjadi akhir-akhir ini adalah pohon tumbang akibat angin kencang," kata Antoni. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |