https://jogja.times.co.id/
Berita

AMB Dukung Untoro-Wahyudi, Dorong Program Kesejahteraan Masyarakat Bantul Melalui Peternakan

Sabtu, 23 November 2024 - 15:36
AMB Dukung Untoro-Wahyudi, Dorong Program Kesejahteraan Masyarakat Bantul Melalui Peternakan Paslon Bupati dan wakil bupati Untoro-Wahyudi meresmikan kandang ternak di sentra peternakan Petir, Srimartani, Piyungan, Bantul. (Foto: Edis/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, BANTUL – Acara deklarasi dukungan dari Angkatan Muda Berkemajuan (AMB) kepada pasangan Untoro-Wahyudi digelar di sentra peternakan domba Padukuhan Petir, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul, pada Sabtu (23/11/2024). Acara ini dihadiri oleh ratusan pemuda yang tergabung dalam Angkatan Muda Berkemajuan.

Calon Bupati Bantul nomor urut 1, Untoro Hariadi, menegaskan bahwa Bantul harus lebih sejahtera, terutama bagi masyarakat yang masih jauh dari kesejahteraan. "Untoro-Wahyudi merespons kebutuhan ini bahkan sebelum Pilkada dilaksanakan. Ini bukan sekadar soal Pilkada, tetapi soal masalah mendasar yang dihadapi Bantul. Alhamdulillah, masyarakat merespons positif program kami. Artinya, mereka ingin perubahan nyata, bukan sekadar janji atau iming-iming," ujar Untoro.

Untoro menambahkan bahwa menurut survei BPS, kebutuhan kambing di Bantul mencapai 700-800 ekor. Namun, saat ini sekitar 90 persen kambing tersebut diimpor dari Jawa Tengah. Oleh karena itu, pengembangan peternakan lokal menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ini adalah konsep rakyat menolong rakyat," tambah Untoro.

Calon Wakil Bupati nomor urut 1, Wahyudi Anggoro Hadi, menjelaskan bahwa setiap sentra peternakan akan melibatkan dua stakeholder utama. "Pertama, pemodal yang merupakan anggota koperasi masyarakat Bantul, yang saat ini memiliki hampir 10.000 anggota. Kedua, pemilik lahan yang akan bekerja sama dalam investasi. Konsep ini sudah berjalan di beberapa wilayah dan menunjukkan hasil positif," ungkap Wahyudi.

Wahyudi juga memaparkan program unggulan "Satu Desa, Satu Entrepreneur", yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Program ini menyasar kelompok rentan seperti difabel, pemuda putus sekolah, lansia, dan perempuan kepala keluarga. "Kami juga mendorong investasi di kawasan industri Piyungan dan penataan pantai selatan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian dan peternakan," kata Wahyudi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Bantul tengah tren dengan kuliner khas seperti sate klatak dan tengkleng. "Ada sekitar 200 warung sate tersebar di 17 kecamatan. 

Salah satu yang terbesar adalah Sate Pak Pong, yang memiliki tiga tempat besar dan membutuhkan banyak domba. Namun, hingga kini Bantul belum mampu memenuhi kebutuhan domba tersebut secara mandiri, meskipun telah ada program inseminasi buatan (IB) gratis sejak 2017," jelas Joko. 

Ia juga menyampaikan bahwa setiap hari kebutuhan domba mencapai 700-800 ekor, sementara populasi domba di Bantul hanya sekitar 70 ribu ekor. "Saat ini, Bantul baru mampu memenuhi sekitar 5-7 persen dari kebutuhan harian. Oleh karena itu, investasi di sektor peternakan domba sangat dibutuhkan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.