https://jogja.times.co.id/
Berita

Ledakan Bom Peninggalan Perang di Sleman Rusak 13 Rumah Warga

Rabu, 13 Agustus 2025 - 18:00
Ledakan Bom Peninggalan Perang di Sleman Rusak 13 Rumah Warga Suasana jumpa pers terkait penemuan dan pemusnahan bom di wilayah Sleman (FOTO: A.Tulung/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Pemusnahan bom pesawat peninggalan masa perang kemerdekaan di lereng Merapi, Sleman, berakhir dengan kerusakan pada 13 rumah warga akibat serpihan dan getaran ledakan.

Bom berbobot 400 kilogram itu sebelumnya ditemukan di lahan warga Dusun Tanjung, Kalurahan Umbulmartani, Ngemplak, pada Minggu (10/8/2025).

Benda yang memiliki panjang 1,8 meter tersebut diduga masih aktif, sehingga tim penjinak bom Gegana Polda DIY memutuskan untuk memusnahkannya di lokasi aman, jauh dari permukiman padat penduduk. Pilihan jatuh pada cekungan perbukitan di Dusun Besalen, Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan.

Upaya disposal pertama dilakukan Senin (11/8/2025) dengan empat kali peledakan, namun gagal. Proses pemusnahan baru berhasil pada Selasa (12/8/2025) siang, setelah dua kali percobaan. Ledakan kedua pada pukul 12.24 WIB akhirnya menghancurkan bom tersebut.

Meski lokasi peledakan bom di lereng Merapi berjarak cukup jauh dari permukiman, getaran dan serpihan tetap menimpa rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Haris Martapa, menyebutkan, 11 rumah rusak di Dusun Besalen, satu rumah di Banjarsari, dan satu bangunan di Wukirsari. Kerusakan meliputi 32 genteng pecah, dua galvalum penyok termasuk milik masjid, kaca pecah, hingga tembok retak.

“Lontaran serpihan terjauh tercatat sekitar 200 meter, sementara suara ledakan terdengar hingga radius lebih dari 3 kilometer,” kata Haris, Rabu (13/8/2025)

Pemkab Sleman Salurkan Bantuan

Pemerintah Kabupaten Sleman menyalurkan paket sembako kepada warga terdampak sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama selama proses disposal. Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sleman, Makwan, menegaskan bahwa getaran dari ledakan tidak memengaruhi stabilitas kubah Gunung Merapi.

Plt Wakapolresta Sleman, AKBP Sutikno, menjelaskan bahwa prosedur pemusnahan mengikuti standar keamanan. "Kalau ukurannya kecil, bisa dimusnahkan di lokasi temuan dengan mengevakuasi warga. Tapi karena bom ini besar, kami cari lokasi paling aman," ujarnya.

Tim kepolisian juga telah menyisir area penemuan untuk mencari kemungkinan sisa mortir lain, meski proses ini sulit karena keterbatasan alat deteksi di dalam tanah. Polisi mengimbau warga untuk tidak menyentuh atau memindahkan benda asing yang mencurigakan. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.