https://jogja.times.co.id/
Berita

Wali Kota Yogyakarta Ajak Warga Bergerak Bersama Jaga Kebersihan

Kamis, 03 Juli 2025 - 19:10
Wali Kota Yogyakarta Ajak Warga Bergerak Bersama Jaga Kebersihan Petugas DLH Kota Yogyakarta mengangkut sampah menuju pemusnahan sampah. (FOTO: Zidny/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta kembali menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah, terutama saat masa liburan sekolah tiba. Volume sampah yang biasanya berkisar 260 ton per hari, melonjak drastis hingga mencapai 300 ton.

Guna merespons situasi ini, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong menjaga kebersihan kota, sembari memastikan kesiapan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta.

“Liburan memang membawa berkah dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan okupansi hotel, namun kita tidak boleh abai terhadap lonjakan volume sampah. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Hasto, Kamis (3/6/2025).

Armada Disiagakan Sejak Subuh, Petugas Ditambah

Mengantisipasi membludaknya sampah selama masa libur, DLH Kota Yogyakarta telah mengambil langkah cepat. Armada pengangkut sampah mulai beroperasi sejak pukul 05.00 WIB, jauh lebih awal dari hari-hari biasa. Penambahan jumlah pasukan oranye (petugas kebersihan jalan) dan pasukan kuning (pengangkut sampah) juga dilakukan guna menjaga kebersihan kota tetap optimal.

“Kami tidak ingin tumpukan sampah merusak wajah kota. Kebersihan menjadi bagian dari kenyamanan wisatawan dan warga,” tegas Hasto.

Sebagai bentuk aksi nyata, Pemkot menjadwalkan kegiatan bersih-bersih Sungai Code pada 6 Juli mendatang, melibatkan komunitas pemuda dan warga sekitar. Aksi ini diharapkan menjadi gerakan simbolik sekaligus edukatif bagi masyarakat.

DLH Kota Yogyakarta Kerahkan Lebih dari 1.600 Personel dan Armada

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan seluruh sumber daya yang ada untuk menghadapi lonjakan sampah ini. Hingga saat ini, DLH mengoperasikan 42 armada pengangkut sampah, didukung oleh 170 pasukan kuning dan 190 petugas pengangkutan.

“Selain itu, kami juga memiliki 1.235 penggerobak resmi yang terdaftar, yang tersebar di berbagai wilayah untuk mempercepat pengumpulan sampah dari permukiman warga,” papar Haryoko.

Tak hanya itu, lintas dinas juga turut bergerak. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menurunkan 2 armada untuk kawasan Malioboro, sementara Dinas Perdagangan mengerahkan 7 armada khusus untuk pasar-pasar tradisional di Kota Yogyakarta.

Edukasi dan Kolaborasi Jadi Kunci

Pemkot Yogyakarta menyadari bahwa pengelolaan sampah tidak cukup hanya dengan personel dan armada. Dibutuhkan peran aktif masyarakat, pelaku usaha, serta wisatawan dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi terus digalakkan.

“Kami mengajak hotel, penginapan, biro perjalanan, serta pengelola tempat wisata untuk ikut memilah sampah. Bank sampah juga sudah disiapkan di tiap wilayah sebagai solusi pengelolaan sampah berbasis komunitas,” tambah Haryoko.

DLH mengapresiasi komitmen sejumlah hotel dan pelaku wisata yang mulai menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) dalam pengelolaan limbahnya. Menurut Haryoko, pendekatan kolaboratif seperti ini perlu diperluas agar dampaknya lebih terasa.

Liburan Produktif Tanpa Sampah Menumpuk

Kondisi Kota Yogyakarta yang padat pengunjung selama liburan tentu memberikan dampak ekonomi yang besar. Namun, Pemkot menekankan pentingnya keseimbangan antara produktivitas kota dan kualitas lingkungan.

“Yogyakarta tetap harus bersih, nyaman, dan ramah bagi siapa pun yang datang. Kami percaya, jika semua pihak bersinergi, maka permasalahan sampah tidak akan menjadi momok, tapi justru peluang untuk membangun budaya bersih yang berkelanjutan,” pungkas Wali Kota Hasto. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.