TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Bantul (PHRI Bantul) menargetkan tingkat hunian hotel selama libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta libur sekolah tidak terlalu tinggi.
Ketua PHRI Bantul, Yohanes Hendra, mengatakan target okupansi dipatok di angka 70 persen.
Menurut Yohanes, penetapan target tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah isu dan kendala yang muncul menjelang libur Nataru.
Hingga saat ini, ia menilai belum ada lonjakan signifikan dalam pemesanan kamar hotel, dengan kondisi reservasi yang masih terpantau landai.
“Untuk sekarang belum terlihat lonjakan reservasi. Masih landai,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah pengelola hotel di Kabupaten Bantul memilih untuk tidak menggelar perayaan Tahun Baru dengan menyalakan kembang api.
Meski demikian, hotel-hotel tersebut tetap mengadakan acara makan malam bagi para tamu, namun tanpa penutupan berupa pesta kembang api karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan.
“Kami menekan anggaran, tetapi kegiatan Tahun Baru tetap berjalan tanpa mengurangi rangkaian acara,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Soni Haryono |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |