TIMES JOGJA, BANTUL – Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan dengan mencetak luas lahan panen hingga empat juta hektar pada akhir masa jabatannya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalankan instruksi Menteri Pertanian untuk mengoptimalkan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Program Perluasan Areal Tanam (PAT).
"Menteri meminta kami mengoptimalkan penanaman padi, dan kami telah melaksanakannya," ujar Joko, Selasa (5/11/2024).
Menurut Joko, saat ini pihaknya juga mendorong para petani untuk meningkatkan frekuensi penanaman padi, dari satu kali menjadi dua kali, dua kali menjadi tiga kali, bahkan hingga empat kali jika memungkinkan.
"Pada 2023, produksi padi di Bantul masih surplus sekitar 90 ribu ton gabah kering giling setelah dikurangi konsumsi penduduk," jelasnya.
Untuk 2024, Joko optimis target yang sama dapat dicapai.
Sektor pertanian tetap menjadi fokus utama Bantul, termasuk produksi telur, daging, dan sayuran. Namun, Joko mengingatkan bahwa hasil panen juga bergantung pada kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
"Untuk swasembada pangan, Bantul insyaallah siap mendukung," tambahnya. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |