TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Pucuk pimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI DIY resmi berganti. Sebanyak 68 pemegang suara sepakat menetapkan KGPAA Paku Alam X sebagai Ketua Umum KONI DIY periode 2025-2029.

Keputusan ini terjadi dalam Musyawarah Olahraga Daerah (Musorda) di Hotel New Saphire, Yogyakarta pada Sabtu (22/2/2025).

Dalam Musorda KONI DIY tersebut, Sri Paduka Paku Alam X mendapatkan dukungan penuh dari pengurus, pengurus cabang olahraga (cabor), badan fungsional, dan 5 KONI se-DIY.

“Beliau, Paku Alam X terpilih secara aklamasi. Beliau calon tunggal karena tidak ada calon lain,” kata Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Musorda KONI DY, Wesley Tauntu kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).

Wesley menegaskan, Paku Alam X mendapatkan dukungan dari seluruh anggota KONI DIY. Sebanyak 68 pemegang suara sepakat mendukung yaitu pemegang suara dari 57 pengurus daerah cabang olahraga, 5 KONI se-DIY, dan 6 badan fungsional. Setelah mayoritas pemilik suara sepakat menunjuk Paku Alam,

Tim Penjaringan dan Penyaringan Musorda KONI DIY pun mengeluarkan surat keputusan Nomor 002/tpp.konidiy/2/2025 tentang pemilihan calon Ketua Umum KONI DIY masa bakti 2025-2029.

“Keputusan KGPAA Paku Alam X sebagai Ketua Umum KONI DIY periode 2025-2029 berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dipergunakan sebagaimana mestinya,” tandas Wesley saat membacakan laporan dan keputusan.

Usai mendapat amanah sebagai ketua KONI DIY, Paku Alam X menyampaikan terima kasih atas kepercayaaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin KONI ke depan. Tugas dan tanggungjawab ini akan dijalankan dengan penuh semangat dan dedikasi yang tinggi.

“Terima kasih atas amanah ini. Kami akan menjalankan dengan optimal,” terang Paku Alam X.

Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi titik fokus kepemimpinannya. Pertama, peningkatan kualitas pembinaan para atlet. Caranya, memperkuat program para atlet sejak usia dini, meningkatkan kualitas pelatih, dan memperluas sarana prasarana olahraga.

Kedua, KONI DIY berkolaborasi dan berinovasi dengan membangun singergi yang kuat dengan pemerintah dan swasta untuk mendukung kemajuan olahraga di DIY.

“Karakter para atlet juga harus dibangun dengan kuat. Kita tanamkan nilai-nilai sportivitas sehingga nilai tersebut berimbas positif pada prestasi. Para atlet rajin berlatih dan menjaga kekompakan dengan pelatih dan seluruh tim,” terang Paku Alam X.

Tiga hal tersebut menjadi perhatian karena tantangan dunia olahraga ke depan semakin komplek. Kaerna itu, menurutnya KONI DIY ke depan tidak sekadar mempertahankan dan menorehkan prestasi saja tetapi harus berinovasi dalam membina para atlet. Termasuk mengembangkan infrastruktur olahraga serta penanaman nilai sportivitas di tengah masyarakat.

“Seluruh unsur yang ada di olahraga dan KONI saling bekerjasama untuk mewujudkan visi misi KONI DIY yang tentunya lebih maju dari sebelumnya,” jelas Paku Alam X. (*)