TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Perayaan Idul Adha 1446 H di Kota Yogyakarta, Presiden Prabowo Subianto turut mengirimkan satu ekor sapi jumbo sebagai hewan kurban untuk warga Yogya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Hilmi Arifin, memaparkan bahwa hewan kurban dari Presiden Prabowo bukan satu-satunya bantuan yang diterima.

“Kita juga akan memperoleh bantuan sapi dari Gubernur DIY, BPD, Bank Jogja, serta lembu dari Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Yogyakarta. Total sementara sudah 9 ekor lembu, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 11 ekor,” terang Hilmi saat konferensi pers di Kantor Dinas Kominfosan Pemkot Yogyakarta, Senin (2/6/2025).

Rencananya, proses penyembelihan hewan kurban dari Presiden Prabowo akan dilaksanakan pada Minggu, 8 Juni 2025 di RPH Giwangan. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dijadwalkan hadir langsung dalam prosesi penyembelihan hewan kurban tersebut. Sedangkan seremoni serah terima hewan kurban akan dilakukan pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 10.00 WIB di depan Graha Pandawa Balaikota.

Distribusi daging kurban juga akan dilakukan pada hari yang sama setelah penyembelihan berlangsung.

Sementara itu, Ketua Harian Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Syamsul Azhari, menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha tetap dilaksanakan di lokasi yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu di halaman depan Balaikota Yogyakarta.

“Shalat Id akan digelar pada 6 Juni 2025 pukul 06.30 WIB, dan tahun ini juga ada 4 ekor kambing serta 5 ekor sapi yang akan dikurbankan oleh pihak Balaikota,” jelas Syamsul.

Segala persiapan seperti tikar, sound system, dan kebutuhan teknis lainnya sudah disiapkan dengan matang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif, menambahkan bahwa tercatat 90 masjid dan 101 titik akan digunakan untuk shalat Idul Adha tahun ini.
Sedangkan untuk penyembelihan hewan kurban, terdapat 509 titik yang tersebar di masjid dan mushola dengan fasilitas lapangan.

“Tahun ini, jumlah hewan kurban yang terkumpul sudah mencapai 7.000-an, mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu,” ungkap Nadhif.

Nadhif juga mengimbau agar takbir keliling dilakukan sesuai edaran pemerintah, dengan batas maksimal pukul 22.00 WIB. Volume pengeras suara pun diimbau agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.

“Isi khutbah juga kami minta agar relevan dengan konteks Idul Adha, dan kami harap panitia kurban bisa mengurangi penggunaan plastik, ganti dengan bahan ramah lingkungan,” tambah Nadhif.

Dari sisi lingkungan, Supriyanto dari Dinas Lingkungan Hidup juga memberikan peringatan penting.

“Setiap tahun kami ingatkan, darah hewan kurban jangan dibuang ke saluran air. Buat lubang khusus dan tutup dengan baik. Jeroan juga jangan dibuang sembarangan ke sungai,” tegas Nadhif.

Nadhif juga mendorong penggunaan alternatif pengganti plastik seperti daun pisang untuk membungkus daging.

Dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan turut menekankan pentingnya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) sebelum membeli hewan kurban.

“Jika panitia menemukan hewan yang mencurigakan atau sakit, segera hubungi call center dinas kami. Tim siap melakukan pengecekan di lapangan,” ujar Nadhif.

Dengan kehadiran hewan kurban dari Presiden hingga partisipasi masyarakat yang makin meningkat, Idul Adha 2025 di Kota Yogyakarta dipastikan akan berlangsung meriah, tertib, dan penuh makna. Pemerintah daerah pun memastikan semua aspek, dari sisi religi, sosial, hingga lingkunganm berjalan dengan baik demi kenyamanan dan keberkahan bersama. (*)