https://jogja.times.co.id/
Pendidikan

DIY Luncurkan Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Berasrama untuk Anak Keluarga Tidak Mampu

Selasa, 01 Juli 2025 - 20:00
DIY Luncurkan Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis Berasrama untuk Anak Keluarga Tidak Mampu Kegiatan pembekalan siswa dan orang tua digelar di Aula Instalasi Rehabilitasi Sosial Napza, Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Sonosewu, Bantul, DIY. (FOTO: Dikominfo Pemda DIY)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Sebanyak 275 siswa dari berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi menjadi angkatan pertama program Sekolah Rakyat, sebuah terobosan pendidikan berasrama yang digagas Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah DIY melalui Dinas Sosial DIY.

Kegiatan pembekalan siswa dan orang tua digelar di Aula Instalasi Rehabilitasi Sosial Napza, Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Sonosewu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Sekolah Rakyat ini dibuat untuk menampung putra-putri panjenengan tanpa biaya tambahan, agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan fokus,” ujar Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico dalam siaran pers, Selasa (1/7/2025).

Robben menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar program pendidikan, melainkan bentuk investasi negara dalam mencetak generasi unggul. Konsep pendidikan ini menekankan penguatan karakter, literasi bahasa, sains, serta penguasaan teknologi digital—sejalan dengan visi Presiden RI.

“Panjenengan semua akan mencatat sejarah. Anak-anak panjenengan adalah generasi pertama Sekolah Rakyat. Kami akan mendampingi proses tumbuh kembang mereka,” katanya penuh semangat.

Karakter Jadi Fondasi, Bukan Sekadar Akademik

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menyampaikan komitmen Pemda DIY dalam mendukung penuh program ini. Menurutnya, Sekolah Rakyat bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi pembentukan karakter dan perubahan pola pikir.

“Tujuannya bukan hanya memberi akses pendidikan, tapi membentuk sikap hidup positif. Ini strategi memutus mata rantai kemiskinan dari akarnya,” jelas Endang.

Untuk memperkuat peran orang tua, pihaknya juga telah empat kali melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada wali siswa. “Meskipun mereka akan tinggal di asrama, peran orang tua tetap sangat penting,” imbuhnya.

Dirjen Infrastruktur Komunikasi Digital Kemenkominfo, Wayan Toni Supriyanto, juga hadir dan memastikan ketersediaan internet cepat di sekolah. Ia menjanjikan jaringan langsung dari ODP ke sekolah dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

“Kami pastikan akses internet mendukung proses belajar digital siswa Sekolah Rakyat,” tegasnya.

Dua Lokasi Operasional, Siap Aktif Tahun Ajaran 2025/2026

Sekolah Rakyat DIY akan beroperasi di dua titik utama: BBPPKS Yogyakarta di Kalasan, Sleman, dan Sentra Terpadu Soeharso di Kasihan, Bantul. Saat ini, proses finalisasi fasilitas serta rekrutmen tenaga pendidik, wali asrama, dan staf administrasi tengah berlangsung. Kepala sekolah telah ditetapkan, dan program ini dijadwalkan dimulai pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Turut hadir dalam pembekalan tersebut perwakilan Dinas Kesehatan DIY, Dikpora DIY, BPS DIY, serta kepala Dinas Sosial dari seluruh kabupaten/kota di DIY. Juga hadir para pendamping sosial dan koordinator PKH yang siap mendukung program ini secara menyeluruh.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, DIY tengah menapaki babak baru dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berdampak nyata.

“Sekolah Rakyat adalah simbol harapan baru. Bukan hanya untuk pendidikan, tapi untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dari keluarga tak mampu,” terang Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.