TIMES JOGJA, BANTUL – Pemkab Bantul, Yogyakarta menyatakan kesiapannya membangun dermaga pendaratan ikan di Pantai Depok, Parangtritis, Kretek. Proyek ini menjadi bagian dari visi Bupati dan Wakil Bupati Bantul periode 2025–2030, dan kini telah memasuki tahap penyusunan masterplan dan Detail Engineering Design (DED).

“Kita sudah menyusun masterplan dan DED untuk pembangunan dermaga di Pantai Depok. Ini adalah bagian dari upaya Pemkab Bantul mewujudkan program unggulan di bidang kelautan dan perikanan,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Minggu (6/4/2025).

Halim menyampaikan, rencana pembangunan dermaga ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, saat mengunjungi lokasi abrasi di Pantai Depok pada tahun 2023.

“Saat itu, Ngarso Dalem mengusulkan agar dibangun dermaga pendaratan ikan, lengkap dengan pemecah gelombang di muara Pantai Depok. Dermaga ini akan menjadi pintu masuk kapal-kapal nelayan berkapasitas hingga 30 gross ton,” ungkap Halim.

Pemkab Bantul telah melibatkan para pakar dari berbagai bidang, seperti teknik kelautan, teknik sipil, geologi, serta akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam proses penyusunan dokumen perencanaan.

“Pembangunan dermaga ini tentu membutuhkan biaya besar. Karena itu, selain APBD, kami juga menggandeng pihak ketiga dan berharap dukungan dari APBN. Kolaborasi ini penting untuk mewujudkan infrastruktur strategis seperti dermaga,” jelasnya.

Menurut Halim, kondisi perikanan di Pantai Depok saat ini masih jauh dari ideal. Sebagian besar nelayan hanya memiliki perahu kecil dan hasil tangkapan yang terbatas.

“Nelayan kita berangkat habis subuh dan pulang pagi hari dengan hasil tangkapan rata-rata hanya 10 hingga 15 kilogram. Ini tentu belum cukup untuk mendongkrak kesejahteraan mereka,” katanya.

Ia berharap, kehadiran dermaga dapat menjadi titik balik kemajuan sektor kelautan Bantul.

“Dengan kapal 30 gross ton, nelayan bisa melaut lebih jauh dan lebih lama. Potensi tangkapan bisa mencapai kuintalan per hari. Ini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka secara signifikan,” ujar Halim.

Selain itu, pembangunan dermaga juga mendapat dukungan dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud). Dermaga ini nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai pangkalan kapal patroli laut yang menjaga keamanan perairan Bantul.

“Selama ini kita kesulitan menjaga wilayah laut karena keterbatasan fasilitas. Dermaga ini juga akan memperkuat fungsi pengawasan dan pengamanan laut,” tandas Halim.

Ia menambahkan, sejumlah investor sudah menunjukkan minat, namun saat ini masih dalam tahap awal untuk mengkaji visibilitas dan kelayakan proyek. (*)