https://jogja.times.co.id/
Berita

Zakat di Kota Yogyakarta Tembus Rp6 Miliar, BAZNAS Targetkan Lampaui Rp11,7 Miliar

Jumat, 05 September 2025 - 19:05
Zakat di Kota Yogyakarta Tembus Rp6 Miliar, BAZNAS Targetkan Lampaui Rp11,7 Miliar Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Abdu Samik dan Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, Misbachrudin. (FOTO: Soni H/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Semangat masyarakat Kota Yogyakarta dalam menunaikan zakat terus menunjukkan tren positif. Hingga Agustus 2025, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta berhasil menghimpun zakat sebesar Rp6 miliar, atau sekitar 60 persen dari target tahunan Rp11,7 miliar.

Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Abdu Samik, menyampaikan pencapaian ini menjadi bukti kuat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat semakin tinggi.

“Alhamdulillah, capaian zakat tahun ini menggembirakan. Hingga bulan Agustus sudah lebih dari 60 persen dari target. Kami optimis Rp11,7 miliar bisa tercapai, bahkan terlampaui seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Abdu Samik, Jumat (5/9/2025).

Menurut Abdu, keberhasilan ini tidak lepas dari transparansi dan pemanfaatan sistem digital oleh BAZNAS. Digitalisasi membuat proses penghimpunan hingga penyaluran zakat lebih mudah, transparan, dan akuntabel.

“Dengan dukungan masyarakat dan sinergi bersama Pemerintah Kota Yogyakarta, penghimpunan zakat tumbuh positif. Ke depan, zakat akan terus kami dorong untuk mendukung program pengentasan kemiskinan,” tegasnya.

Prioritas untuk Warga Kota Yogyakarta

Meski ada sebagian muzakki dari luar daerah yang menitipkan zakat ke BAZNAS Kota Yogyakarta, namun prinsip utama tetap memprioritaskan warga setempat.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, Misbachrudin, menegaskan bahwa kebijakan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kalau lembaga zakat lain bisa menyalurkan ke luar kota, kami berbeda. Prinsip BAZNAS Kota Yogyakarta adalah mendahulukan masyarakat di sini. Karena di setiap daerah sudah ada BAZNAS masing-masing dengan kewenangannya,” jelas Misbachrudin.

Misbachrudin juga menambahkan, beberapa muzakki sempat berharap zakatnya bisa disalurkan ke luar wilayah, namun regulasi yang ada mewajibkan pendistribusian lebih disiplin agar tepat sasaran.

BAZNAS Kota Yogyakarta membagi penyaluran zakat menjadi dua kategori besar:

  1. Konsumtif – berupa bantuan darurat seperti paket sembako dan kebutuhan dasar.
  2. Produktif – diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga perlindungan sosial.

Beberapa program produktif yang saat ini berjalan di antaranya:

  • Beasiswa pendidikan untuk siswa SD hingga SMP, termasuk penghafal Al-Qur’an, kader remaja masjid, dan anak-anak kurang mampu.
  • Dukungan untuk guru honorer di sekolah swasta dan non-ASN melalui bantuan Program Profesi Guru (PPG).
  • Pembiayaan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja sosial keagamaan.

“Belum lama ini, kami membayar 500 premi BPJS untuk marbot masjid. Sekarang jumlahnya kami tambah menjadi 800 peserta, termasuk ustaz, karyawan pondok pesantren, hingga aktivis dakwah yang kurang mampu,” ungkap Misbachrudin.

Dengan capaian Rp6 miliar di pertengahan tahun, BAZNAS Kota Yogyakarta semakin yakin bisa melewati target Rp11,7 miliar pada akhir 2025. Keberhasilan tersebut sekaligus mencerminkan semangat gotong royong masyarakat Yogyakarta yang makin tumbuh, seiring dengan perkembangan digitalisasi layanan zakat.

“InsyaAllah, dengan kerja sama semua pihak, target bisa tercapai. Bahkan kami berharap bisa lebih tinggi dari Rp11,7 miliar untuk memberi manfaat lebih luas bagi warga Kota Yogyakarta,” jelas Abdu Samik. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.