https://jogja.times.co.id/
Berita

Pelajar Jogja Kejutkan Asia! Tim PRAXIS High School Sabet Juara 2 Kompetisi AI Bergengsi di Singapura

Rabu, 19 November 2025 - 18:00
Pelajar Jogja Kejutkan Asia! Tim PRAXIS High School Sabet Juara 2 Kompetisi AI Bergengsi di Singapura Pelajar Jogja PRAXIS High School saat presentasi hingga akhirnya meraih juara 2 Kompetisi AI bergengsi di Singapura. (Foto: Dok. Aishah Prastowo)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Dunia pendidikan Indonesia kembali mencuri sorotan internasional. Sebuah tim pelajar dari PRAXIS High School Yogyakarta sukses menembus panggung teknologi Asia dengan meraih Juara 2 Planet Protectors Sustainability Challenge pada rangkaian EDUtech Asia 2025 di Singapura pada tanggal 5-6 November 2025.

Tim yang menyebut diri mereka Green Pioneers, beranggotakan Jacy, Ilmi, Ardan, dan Fattan, mampu menembus persaingan ketat dan hanya berada tepat di bawah NUS High School Singapura, sekolah sains ternama yang selama ini mendominasi kompetisi STEM di kawasan Asia Tenggara.

Yang lebih membanggakan, PRAXIS menjadi satu-satunya sekolah dari Indonesia yang berhasil membawa pulang gelar juara dalam kompetisi teknologi bertaraf internasional tersebut.

Pelajar-Jogja-PRAXIS-High-School-b.jpg

Kepala Sekolah PRAXIS High School, Aishah Prastowo, D.Phil, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas pencapaian tersebut.

“Saya sangat bangga atas kerja keras murid-murid kami. Ajang ini menjadi pembuktian bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan melalui inovasi teknologi, khususnya AI,” ujar Aishah, Rabu (19/11/2025).

Inovasi AI untuk Tekstil: Pelajar Jogja Sasar Masalah Limbah Fashion Dunia

Dalam kompetisi yang digelar EDUtech Asia bekerja sama dengan Google for Education, Green Pioneers mengusung ide yang dekat dengan kehidupan generasi muda yaitu mengurangi limbah fashion melalui kecerdasan buatan.

Proyek bertajuk AI-Driven Shopping Awareness tersebut menghadirkan sistem AI yang mampu mengenali seluruh isi lemari pakaian pengguna, mencocokkannya dengan barang baru yang ingin dibeli, dan memberikan rekomendasi: perlu beli atau tidak?

Menurut Aishah, tujuan proyek ini sangat relevan dengan persoalan global. Industri fashion diketahui menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, terutama akibat perilaku konsumtif fast fashion.

“Kadang masalah lingkungan itu muncul dari keputusan kecil yang kita anggap biasa saja,” jelas Jacy, salah satu anggota tim saat mempresentasikan proyek mereka.

Pendekatan realistis dan solutif inilah yang membuat juri menilai karya siswa PRAXIS sebagai inovasi yang mudah diadopsi masyarakat, terutama generasi muda yang sering berbelanja secara digital.

Ketua tim, Ilmi, menambahkan pihaknya sangat senang dapat mengikuti kompetisi tersebut. “Pengalaman ini membuka wawasan kami bahwa solusi lingkungan sebenarnya bisa dimulai dari rutinitas sederhana di sekitar kita,” jelas Ilmi.

Sekolah Alternatif dari Jogja Tampil Percaya Diri di Arena Asia

Kehadiran PRAXIS High School dalam kompetisi ini menjadi catatan tersendiri. Di tengah dominasi sekolah-sekolah raksasa dengan fasilitas laboratorium canggih, PRAXIS yang dikenal sebagai sekolah alternatif berbasis STEAM justru tampil solid dengan inovasi yang matang.

Model pembelajaran di PRAXIS mengedepankan riset kecil, eksperimen kreatif, dan proyek nyata yang relevan dengan kehidupan sosial maupun lingkungan. Karena itu, banyak siswa mampu menghasilkan karya yang siap diadu dalam kompetisi regional hingga internasional.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa pendidikan alternatif seperti PRAXIS punya peran penting dalam ekosistem pendidikan Indonesia, terutama untuk pengembangan STEM,” kata Aishah, doktor lulusan Oxford yang kini mengembangkan pendidikan berbasis eksperimen di Indonesia.

Aishah menekankan, kompetisi bukanlah tujuan akhir di PRAXIS. Proyek siswa biasanya berkembang dari proses belajar jangka panjang, kemudian dibawa ke level kompetisi bila relevan dengan isu global.

Kemenangan Green Pioneers bukan hanya soal podium juara, tetapi bukti bahwa ekosistem belajar yang tepat mampu mengembangkan kreativitas, kepedulian, dan keberanian bereksperimen.

Melalui pendekatan pembelajaran alternatif, siswa PRAXIS terbiasa menggabungkan teknologi, isu lingkungan, dan pemikiran kritis. Kombinasi ini terbukti menjadi formula ampuh melahirkan inovasi yang berdaya guna.

Prestasi ini sekaligus mempertegas bahwa pelajar Indonesia, khususnya dari Yogyakarta, mampu bersaing di tingkat Asia dan menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang teknologi masa depan. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.