https://jogja.times.co.id/
Berita

Yogyakarta Pelopor Siber Daerah, BSSN: Satu-satunya Kota yang Punya Tim Tanggap Siber Sendiri

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:46
Yogyakarta Pelopor Siber Daerah, BSSN: Satu-satunya Kota yang Punya Tim Tanggap Siber Sendiri Kota Yogyakarta menjadi pelopor keamanan siber daerah. (FOTO: Pemkot Jogja for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – style="text-align:justify">Kota Yogyakarta menorehkan sejarah baru sebagai daerah pionir di Indonesia yang berhasil membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (Computer Security Incident Response Team/CSIRT) di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. Langkah ini menjadikan Yogyakarta sebagai contoh nasional dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman siber di era digital.

Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Nugroho Sulistyo Budi, dalam kegiatan Forum Komunikasi Siber dan Sandi Daerah (FORKOMSANDA) DIY yang berlangsung di Hotel New Saphir Yogyakarta, Selasa (14/10/2025).

Dengan mengusung tema “Memperkuat Kelembagaan FORKOMSANDA dalam Menjaga Ruang Siber”, kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam menjaga keamanan ruang siber di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

BSSN: Yogyakarta Jadi Teladan Nasional

Dalam paparannya, Nugroho menegaskan pentingnya kesiapan setiap daerah dalam menghadapi potensi ancaman siber yang terus berkembang.

“Penyelenggaraan sistem elektronik harus dilakukan secara aman dan andal. Setiap instansi wajib memiliki tim tanggap insiden siber agar bisa segera melakukan isolasi dan mitigasi saat serangan terjadi,” tegas Nugroho.

BSSN juga tengah mendorong percepatan pembentukan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber yang diharapkan dapat disahkan tahun ini. “Semakin terintegrasi sistem kita, semakin penting pula keamanan siber. Minimal, insiden kecil bisa ditangani di tingkat bawah, sedangkan kerentanan besar ditangani di tingkat sektor,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nugroho mengingatkan pentingnya memiliki sistem komunikasi alternatif, terutama di tengah ketergantungan masyarakat pada teknologi digital. “Digitalisasi memberi kemudahan, tapi juga membuka peluang ancaman. Keamanan hanya bisa terwujud jika kita memiliki sistem yang aman, personel yang terlatih, dan tata kelola yang sesuai standar,” tandasnya.

Forum FORKOMSANDA DIY tahun ini dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI Dr. Sulistyo, Sekretaris Daerah DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Heri Edi Tri Wahyu Nugroho.

Turut hadir pula perwakilan unit teknis persandian dan unsur keamanan dari Dinas Kominfo kabupaten/kota se-DIY. Forum ini menjadi ruang penting untuk berbagi pengalaman, merumuskan kebijakan, serta membangun jaringan keamanan siber antarinstansi di Yogyakarta.

 

Wakil Wali Kota Yogyakarta: Sinergi Jadi Kunci

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menyampaikan apresiasi kepada BSSN atas dukungan dan arahan dalam memperkuat keamanan digital di daerah.

“Koordinasi ini sangat penting. Kami berharap sinergi yang sudah terbangun dapat terus dijalankan agar layanan publik di Yogyakarta bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan terpercaya,” ujar Wawan.

Menurutnya, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama BSSN dan kabupaten di DIY telah melakukan berbagai langkah konkret, seperti membangun sistem keamanan jaringan, membentuk tim tanggap insiden siber, hingga meningkatkan kapasitas ASN melalui pelatihan keamanan digital.

“Kami berharap kegiatan FORKOMSANDA menghasilkan rekomendasi strategis dan komitmen kolaboratif yang bisa diimplementasikan secara nyata di seluruh wilayah DIY,” lanjutnya.

 

Diskominfo Kota Yogyakarta: Jaga Ruang Siber Bersama

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Yogyakarta, Ignatius Tri Hastono, menuturkan bahwa FORKOMSANDA bukan sekadar wadah koordinasi, tetapi juga sarana memperkuat jejaring dan kesiapan siber antarwilayah di DIY.

“Forum ini memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan tata kelola keamanan informasi yang baik, meningkatkan kesadaran digital, dan memastikan ruang siber kita tetap aman serta andal,” ujar Ignatius.

Ia menambahkan, penguatan literasi digital menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga ruang siber agar tidak mudah disusupi ancaman. “Semakin banyak aparatur dan masyarakat yang paham keamanan digital, semakin kuat pula benteng pertahanan kita,” imbuhnya.

Dengan berbagai langkah konkret tersebut, Yogyakarta kini dipandang sebagai role model penguatan keamanan siber daerah. Kolaborasi antara pemerintah, BSSN, dan pemangku kepentingan digital lainnya membuktikan bahwa keamanan siber bukan hanya isu teknis, tetapi juga bagian dari tanggung jawab bersama.

Ke depan, BSSN berharap daerah lain dapat meniru langkah Yogyakarta dalam membentuk CSIRT lokal yang responsif dan berkelanjutan. Langkah ini menjadi pondasi penting menuju ekosistem digital Indonesia yang lebih aman, tangguh, dan terpercaya. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.