TIMES JOGJA, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mulai menggencarkan sosialisasi program padat karya infrastruktur tahun 2025. Sosialisasi dilakukan di berbagai titik agar masyarakat memahami tujuan, teknis pelaksanaan, serta manfaat langsung dari program tersebut.
Salah satu kegiatan sosialisasi berlangsung di Gedung PAUD Babadan, Plumbon, Banguntapan, pada 22 September 2025. Dalam kesempatan itu, Disnakertrans menjelaskan bahwa 26 warga setempat akan dilibatkan dalam pembangunan jalan cor blok sepanjang 187 meter. Peserta di bawah usia 62 tahun akan didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan, sementara peserta di atas usia tersebut tetap bisa ikut dengan tugas yang lebih ringan.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati, mengatakan setiap titik padat karya mendapat alokasi anggaran Rp100 juta yang mencakup kebutuhan material, desain, papan data, asuransi, hingga insentif kerja.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat paham sejak awal tahapan yang harus dilalui, mulai dari persiapan, dropping material, sampai pengerjaan fisik,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Secara keseluruhan, program padat karya tahun ini digelar di 23 titik pada 15 kapanewon dengan total anggaran Rp2,3 miliar yang bersumber dari APBD Perubahan 2025. Adapun lokasi penerima tersebar di Kapanewon Bantul, Sewon, Banguntapan, Piyungan, Pleret, Imogiri, Pandak, Srandakan, Jetis, Dlingo, Kretek, Bambanglipuro, Pajangan, Sedayu, dan Kasihan.
Melalui sosialisasi yang merata di setiap kapanewon, pemerintah berharap masyarakat lebih siap berperan aktif, sekaligus menjaga semangat gotong royong dalam mempercepat pembangunan desa. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Faizal R Arief |