TIMES JOGJA, SLEMAN – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sleman menggelar upacara bendera memperingati Hari Kartini ke-146 dan Hari Otonomi Daerah atu Otda ke-29, Kamis (24/4/2025).

Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Pemda Sleman dengan Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto, bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam amanat yang membacakan sambutan Bupati Sleman, Susmiarto menegaskan pentingnya semangat Raden Ajeng Kartini sebagai inspirasi perempuan Indonesia masa kini.

Menurutnya, peringatan Hari Kartini bukan sekadar mengenang sejarah, tetapi juga momentum untuk mendorong perempuan agar semakin berdaya, tangguh, dan cerdas di berbagai bidang kehidupan.

“Kartini adalah lambang keberanian dan keteguhan. Semangatnya hidup dalam pelajar yang berani bermimpi, ibu rumah tangga yang sabar mendidik anak, hingga perempuan profesional yang terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat,” tutur Susmiarto.

Selain Hari Kartini, upacara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 yang jatuh pada 25 April.

Dalam pidatonya, Susmiarto menyoroti bahwa otonomi daerah merupakan tonggak penting dalam desentralisasi pemerintahan. Tujuannya, agar daerah dapat menggali potensi sendiri, meningkatkan kesejahteraan, serta mempercepat pembangunan yang merata.

Tema Hari Otda tahun ini mengusung "Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045", yang sekaligus mencerminkan tiga peran penting otonomi daerah, yaitu Sebagai instrumen pemerataan pembangunan, Sarana peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan Pilar demokrasi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Menutup amanatnya, Susmiarto mengajak seluruh ASN dan masyarakat Sleman untuk terus mengamalkan nilai-nilai luhur perjuangan RA Kartini.

Ia juga mendorong agar semangat Hari Otonomi Daerah dijadikan pemicu dalam membangun tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, demokratis, dan dapat dipercaya.

“Kita harus terus meningkatkan daya saing, kreativitas, dan inovasi agar Sleman semakin unggul di tengah tantangan masa depan,” ujarnya

Peringatan Hari Kartini dan Otda ini menjadi simbol semangat kolaborasi antara nilai historis dan masa depan daerah yang mandiri, adaptif, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (*)