TIMES JOGJA, SLEMAN – style="text-align:justify">Program Jalan Alus yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mendapat dukungan penuh dari DPRD Sleman. Sejumlah legislator menyatakan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan program tersebut pada tahun 2025 ini agar tepat sasaran dan memberi dampak langsung kepada masyarakat.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sleman, Shodiqul Qiyar, menyebut Program Jalan Alus sebagai wujud keseriusan Pemkab Sleman dalam meningkatkan kualitas pelayanan dasar.
“Program Jalan Alus ini bukan hanya simbol komitmen, tetapi wujud nyata pelayanan kepada masyarakat. Kami, di Komisi C DPRD Sleman, khususnya Fraksi Gerindra, sepenuhnya mendukung langkah ini,” ujar Shodiqul yang juga Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sleman, Senin (12/5/2025).
Untuk menyukseskan program tersebut, lanjut Qiyar, pihaknya akan mengawal proses usulan anggaran di parlemen hingga implementasi di lapangan. Baginya, pengawalan proses penganggaran tidak cukup. Karena itu, pihaknya juga akan ikut mengawal sekaligus pengawasan dalam proses pengerjaan perbaikan jalan berlubang dan peningkatan jalan di lapangan.
“Kita akan ikut awasi proses pengerjaanna. Sesuai arahan Bupati Sleman Bapak Harda Kiswaya, seluruh pengerjaan proyek fisik harus sesuai dengan spek, tidak asal,” tandas pria yang kini dipercaya menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Sleman ini.
Dukungan serupa juga datang dari Sekretaris Komisi C DPRD Sleman, Untung Basuki Rachmad. Ia menilai upaya Pemkab Sleman dalam mempercepat perbaikan jalan sangat tepat mengingat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses jalan yang layak dan aman.
“Perbaikan jalan bukan hanya soal estetika, tetapi berkaitan langsung dengan keselamatan, ekonomi, dan kesejahteraan warga. Kami dari Fraksi PPP NasDem mendukung penuh Program Jalan Alus. Ini adalah langkah strategis yang harus dijalankan secara konsisten,” tegas Untung.
Senada dengan Qiyar, Untung yang menjabat sebagai Ketua DPC PPP Sleman akan mengawal proses pengerjaan perbaikan jalan di lapangan.
“Jika ada masyarakat yang menemukan jalan rusak, jalan berlubang bisa lapor ke Dinas PU atau melalui kami,” pinta Untung.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bahwa Pemkab Sleman telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 42,6 miliar untuk peningkatan kualitas jalan. Anggaran ini meliputi pemeliharaan rutin, peningkatan ruas jalan, dan pemeliharaan berkala di titik-titik strategis.
Plt Kabid Bina Marga DPUPKP Sleman, Suwarsono, menjelaskan bahwa Rp 10,6 miliar dari total anggaran itu digunakan untuk penambalan jalan berlubang (patching) dengan sistem swakelola oleh tenaga teknis internal DPUPKP.
“Kami terus bergerak cepat menambal jalan-jalan berlubang di berbagai titik. Pekerjaan ini sudah kami mulai sejak awal tahun dan semakin intens menjelang Lebaran 2025,” ujar Suwarsono.
Beberapa lokasi yang telah ditangani antara lain ruas Jalan Nglengkong–Losari Wukirharjo, Jobohan Candiboko Bokoharjo, Bogem–Ngasem Prambanan, Demangan–Mrican Caturtunggal, serta ruas-ruas strategis lain di Berbah, Tempel, Cangkringan, dan Godean.
Sementara itu, Rp 14,9 miliar difokuskan untuk peningkatan kualitas empat ruas jalan utama, yakni Jalan Ngawen–Kenteng (1.045 meter), Kaliduren–Sumber (1.263 meter), Padon–Minggir (851 meter), dan Simpang Empat Umbulharjo Cangkringan.
“Peningkatan jalan ini kami tujukan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di masa mendatang,” imbuh Suwarsono.
Survei internal DPUPKP pada akhir 2024 mencatat panjang jalan kabupaten Sleman mencapai 699,5 km. Dari total itu, 537,65 km (76,86%) dalam kondisi baik, 150,6 km (21,53%) rusak ringan, dan 11,25 km (1,61%) rusak berat.
Untuk menjaga infrastruktur tetap prima, Pemkab Sleman juga menganggarkan Rp 8,5 miliar untuk pemeliharaan berkala ruas Jalan Dayu–Krapyak (1,7 km) dan Jalan Jatirejo–Gondang Legi (1,0 km).
“Pemeliharaan ini penting agar jalan tidak cepat rusak dan tetap nyaman dilalui,” tandas Suwarsono.
Tak hanya fokus pada jalan, perbaikan jembatan serta peningkatan konektivitas antarwilayah juga menjadi bagian dari program yang terus digenjot untuk mendukung pertumbuhan wilayah Sleman secara merata dan berkelanjutan. (*)
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : A Riyadi |