Berita

Sejarah Hari Ini: 13 September, Jabat Tangan Bersejarah Rabin-Arafat dan Bom BEJ

Senin, 13 September 2021 - 13:26
Sejarah Hari Ini: 13 September, Jabat Tangan Bersejarah Rabin-Arafat dan Bom BEJ Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, dan pemimpin PLO, Yasser Arafat, melakukan jabat tangan bersejarah di halaman Gedung Putih di Washington. (foto: Getty Images)

TIMES JOGJA, JAKARTASejarah hari ini mencatat peristiwa teror di kantor Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 2000 lalu. Hari itu, 13 September pukul 15.20 terjadi ledakan bom mobil yang menewaskan belasan orang. 13 September juga mencatat peristiwa kesepakatan damai antara Israel dan Palestina yang ditandai dengan pertemuan dan jabat tangan bersejarah antara PM Israel dan Pemimpin PLO di Amerika Serikat.

Selain itu pada tanggal yang sama juga terdapat sebuah deklarasi mengenai hak-hak masyarakat adat oleh PBB.

1993: Rabin dan Arafat sepakat damai

Bill Clinton

Presiden AS Bill Clinton berdiri di antara Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, dan pemimpin PLO, Yasser Arafat, di halaman Gedung Putih di Washington. (foto: AP)

Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, dan pemimpin PLO, Yasser Arafat, melakukan jabat tangan bersejarah di halaman Gedung Putih di Washington.

Jabat tangan - yang pertama di depan umum antara dua mantan musuh bebuyutan - menandai penandatanganan Deklarasi Prinsip untuk perdamaian antara Arab dan Israel.

Di bawah ketentuan kesepakatan, Israel telah setuju untuk menarik pasukannya dari Jalur Gaza dan Tepi Barat pada April 1994. Pemilihan akan diadakan di wilayah untuk memungkinkan Palestina beberapa bentuk pemerintahan sendiri. Batas waktu untuk penyelesaian akhir telah ditetapkan untuk Februari 1999.

Dalam kesempatan itu, Rabin kemudian berbicara kepada orang banyak: "Kami yang telah berperang melawan Anda orang-orang Palestina, kami mengatakan kepada Anda hari ini dengan suara keras dan jelas, cukup darah dan air mata, cukup."

Sedangan Arafat berkata: "Keputusan sulit yang kami capai bersama adalah keputusan yang membutuhkan keberanian besar."

Deklarasi Prinsip membuka jalan bagi penarikan pertama Israel dari wilayah pendudukan dan kemenangan kembali Yasser Arafat ke wilayah Palestina pada Juli 1994. Dia terpilih sebagai presiden Otoritas Nasional Palestina pada tahun 1996.

Namun cerita berbeda diterima Yitzhak Rabin. Ia dibunuh oleh seorang ekstremis Yahudi yang ingin mencegah penarikan pasukan Israel lebih lanjut pada 4 November 1995.

Binyamin Netanyahu dari Likud memenangkan pemilihan Israel pada tahun 1996. Dia setuju untuk menarik diri dari Hebron di Tepi Barat tetapi pembicaraan tentang langkah perdamaian lebih lanjut dengan Palestina terhenti.

2000: Bom Mobil di BEJ

Selasar gedung BEJ yang rusak akibat bom

Selasar gedung BEJ yang rusak akibat bom. Peristiwa yang terjadi pada 13 September itu menewaskan 10 orang. (foto: AP)

Seuah bom mobil meledak di gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 13 September sore, pukul 15.20 WIB. Ledakan dahsyat di pusat bisnis dan keuangan di Jakarta ini membuat 10 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Polisi menyebut, ledakan berasal dari sebuah bom yang ada di dalam mobil Toyota Corona Mark II bernopol B 2676 WL di tempat parkir P2 Gedung BEJ. Sementara para saksi mengatakan, getaran bom terasa hingga lantai 25.

Selang 12 hari setelah kejadian, polisi berhasil menangkap enam orang pelaku. Mereka adalah Tengku Ismuhadi Jafar, Irwan alis Irfan, Ibrahim Hasan, Iswadi H Jamil, Ibrahim AMD bin Abdul Wahab, dan Nuryadin.

Ismuhadi merupakan pemilik bengkel Krung Baro di Ciganjur, Jakarta Selatan, lokasi pembuatan bom. Mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu disebut-sebut sebagai otak pelaku pengeboman.

Bom berbahan peledak TNT dan RDX itu dirakit oleh dua oknum anggota TNI, yakni Serda Irwan dan Praka Ibrahim Hasan. Irwan juga menjadi operator bom bersama Ismuhadi.

Irwan kala itu merupakan anggota Grup V Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sedangkan Ibrahim anggota Detasemen Markas Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Kostrad). TNI menyatakan, kedua prajuritnya tersebut sebagai disertir.

Pada akhirnya, Irwan dan Ibrahim divonis hukuman penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 22 Agustus 2001. Saat vonis diketuk, Ibrahim menjadi buronan setelah kabur dari tahanan. Irwan juga sempat berupaya kabur dari Rutan Cipinang, namun gagal. Vonis majelis hakim PN Jakarta Selatan lebih dulu dijatuhkan kepada Ismuhadi pada Senin 20 Agustus 2001. Pemilik bengkel Krung Baro yang digunakan sebagai lokasi merakit bom BEJ itu divonis hukuman 20 tahun penjara.

2007: Deklarasi Masyarakat Adat

Pada 13 September 2007, Komisi Hak Asasi Manusia PBB merujuk untuk diadakannnya sebuah deklarasi Masyarakat Adat. Hal ini bertujuan untuk menyuarakan hak-hak yang didapatkan oleh masyarakat adat. Hak-hak yang disuarakan meliputi identitas mereka, budaya, bahasa, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, daln lain-lain. Selain itu, deklarasi ini bertujuan supaya setiap adat untuk memperkuat identitas dan jati dirinya sendiri dengan mewarisi tradisi dengan cara masing-masing hinga melarang adanya diskriminasiterhadap budaya mereka.  (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.