TIMES JOGJA, BANTUL – Wartawan se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendeklarasikan komitmen terhadap profesionalisme jurnalistik dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-79, Senin (10/2/2025), di Tika Resto, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.

Deklarasi ini diinisiasi oleh Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama Mbah Joyo Center (MJC) dalam wadah Forum Pewarta Peduli (FPP) DIY.

Ketua FPP DIY, Djudiman, menegaskan bahwa deklarasi ini merupakan respons terhadap maraknya praktik jurnalistik yang tidak sesuai dengan kode etik.

“Sebelumnya, kami menerima banyak laporan mengenai praktik jurnalistik yang tidak profesional. Melalui deklarasi ini, wartawan se-DIY berkomitmen untuk bekerja sesuai Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,” tegasnya.

Sebanyak lebih dari 70 wartawan menghadiri acara ini, yang mengusung tema Menguatkan Solidaritas, Profesionalisme, dan Kemandirian Wartawan Yogyakarta. Djudiman menyebut tema ini mencerminkan kepedulian dan ikhtiar bersama untuk memperkuat independensi wartawan di DIY.

Dalam kesempatan tersebut, wartawan DIY membacakan Deklarasi dan Pernyataan Sikap Wartawan Yogyakarta di HPN 2025, yang berisi:

1. Berkomitmen menjalankan kegiatan jurnalistik sesuai Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
2. Menjalankan profesi secara profesional dan mandiri secara ekonomi di tengah tantangan dunia media.
3. Mengutuk praktik jurnalistik yang tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
4. Berkomitmen menghadirkan peliputan yang inspiratif, tepat, akurat, dan benar demi memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
5. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Selain deklarasi, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwartawan. Founder Mbah Joyo Center, Sutrajaya atau yang akrab disapa Mbah Joyo, menilai kegiatan ini dapat mempererat solidaritas jurnalis di Yogyakarta.

“Diharapkan kekompakan wartawan semakin menguat. Saya juga berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara berkelanjutan di setiap kabupaten dan kota di DIY,” ungkapnya.

Mbah Joyo menambahkan bahwa wartawan memiliki peran strategis dalam menjaga citra Yogyakarta sebagai daerah istimewa yang aman dan nyaman bagi warga maupun wisatawan.

"Pers yang sehat akan membawa Yogyakarta ke arah yang lebih baik. Rekan-rekan wartawan memiliki tanggung jawab besar dalam menghadirkan informasi yang mendidik, menghibur, dan berkontribusi terhadap keamanan serta ketertiban masyarakat," katanya.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Forum Pewarta Peduli DIY juga mengadakan aksi sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim, penyandang disabilitas, serta keluarga kurang mampu yang diusulkan oleh wartawan dari empat kabupaten dan kota di DIY. (*)