https://jogja.times.co.id/
Berita

Selama Ramadan, UMY Bagikan 4000 Menu Takjil untuk Mahasiswa

Sabtu, 02 April 2022 - 19:59
Selama Ramadan, UMY Bagikan 4000 Menu Takjil untuk Mahasiswa Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto membagikan takjil kepada mahasiswa UMY. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pengabdian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kepada mahasiswanya tak diragukan lagi. Selama Ramadan 2022, UMY kembali menyalurkan bantuan menu takjil untuk mahasiswa. Tak tanggung-tanggung, takjil yang diperkirakan sebanyak 4.000 per hari.

Acara bertema Mengabdi Ramadan ini, menjadi sebuah momentum penting utamanya bagi para mahasiswa yang menjalankan puasa sebulan penuh.

Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto mengatakan, dua tahun lalu UMY sudah memulai memberikan sebuah pelayanan kepada mahasiswa yang selama ini telah melakukan sistem perkuliahan secara daring. Seperti, memberikan bantuan menu takjil.

Takjil-2.jpg

"Kita siapkan kurang lebih sekitar 3.000 hingga 4.000 takjil per harinya. Ini sebenarnya sama dengan Ramadhan dua tahun yang lalu," kata Gunawan disela-sela pembagian menu takjil, Sabtu (2/4/2022).

Gunawan mengimbau kepada para mahasiswa tidak perlu khawatir mencari takjil ke luar kampus. Sebab,  kampus UMY telah menyediakan menu takjil yang akan dibagikan selama satu bulan penuh.

"Jadi saya harap mahasiswa ga perlu khawatir lagi untuk cari-cari takjil di luar kampus. Sehingga, mereka bisa aman, tenang dan nyaman kuliah sampai sore bahkan malam," harap Gunawan.

Di sisi lain, menanggapi bahwa Muhammadiyah tak diundang saat sidang Isbat oleh pemerintah, Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) UMY, Dr Agung Danarto menyikapinya dengan santai. Ia menilai bahwa Muhammadiyah tak diundang Isbat oleh pemerintah baginya wajar saja. Menurutnya, Muhammadiyah sejak awal sudah menetapkan hal itu.

Takjil-3.jpg

"Jadi hadir ataupun tidak hadir apapun putusan dari sidang Isbat itu bahwa Muhammadiyah tetap pada keputusannya dan pemerintah tetap pada keputusannya," jelas Agung.

Pihaknya menegaskan, tidak ada masalah bagi Muhammadiyah diundang atau tidak oleh pihak pemerintah. Meski pihak Kemenag sendiri berpegang pada NU namun ia menampik itu bukan persoalan bagi Muhammadiyah saat ini.

"Tidak ada masalah soal itu ya, ini adalah sebuah konsekuensi yang sangat wajar dengan pilihan metode yang kita ambil sehingga ya wajar saja pihak Muhammadiyah tidak dilibatkan. Jadi sekali lagi, kami tidak ada masalah soal ini," tegasnya. (*)

Pewarta : Hendro Setyanto Baskoro
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.