TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Foto Kepala Humas dan Protokol Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Anwar Efendi dibajak orang tidak bertanggungjawab untuk melakukan aksi tindakan kriminal penipuan lewat medsos.
Hal itu diketahui Anwar Efendi karena banyak koleganya yang menelepon perihal isi pesan WA yang dikirimkan oleh si pembajak.
“Saya tahunya WA saya dibajak ketika ada teman yang telepon. Si penipu menghubungi teman minta uang,” kata Anwar kepada TIMES Indonesia, Sabtu (6/7/2019).
Dalam pesan WA tersebut, pelaku penipuan meminta bantuan mengirimkan sejumlah karena jaringan E-Banking miliknya rusak dan berjanji uang tersebut akan dikembalikan beberapa jam kemudian. Selanjutnya, pelaku mengirimkan nomor rekening.
“Si penipu mengirimkan gambar seseorang yang sedang menderita sakit parah di sebuah ruang perawatan yang diakui sebagai seorang yang bernama Hadi yang merupakan saudara saya. Padahal, itu foto bukan keluarga saya karena memang tidak ada keluarga saya yang sedang sakit,” terang Anwar.
Pengamat Media Sosial, Pramuji Aji mengatakan, kejahatan akan selalu menggunakan celah kelemahan masyarakat terutama dalam bidang teknologi. Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika mendapatkan pesan dari seseorang. Apalagi, pesan itu berisi minta uang dan lain yang dapat menimbulkan masalah hukum.
“Kita harus mampu menganalisa terhadap berbagai fenomena dan informasi terutama yang hadir lewat medsos seperti WA. Pelaku penipuan akan selalu memanfaatkan celah apalagi di era teknologi digital,” kata Pramuji. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Foto Kepala Humas UNY Dibajak Pelaku Aksi Penipuan Melalui Medsos
Pewarta | : Dwijo Suyono |
Editor | : Faizal R Arief |