https://jogja.times.co.id/
Berita

Warga Keluhkan Trotoar Rusak Hingga Matinya PJU di Kota Banjar

Rabu, 05 Maret 2025 - 23:42
Warga Keluhkan Trotoar Rusak Hingga Matinya PJU di Kota Banjar Suasana di Pasar Kota Banjar yang gelap karena matinya PJU di kawasan tersebut. (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, BANJAR – Trotoar jembatan Viaduc yang fenomenal menjadi salah satu ikon khas Kota Banjar kini mengalami kemiringan dan amblas di beberapa bagian.

Sejumlah pejalan kaki yang menggunakan trotoar tersebut mengaku was-was saat berjalan di atas trotoar yang memang diperuntukan untuk pejalan kaki tersebut sehingga tak jarang dari para pejalan kaki memilih bahu jalan ketimbang trotoar.

Selain amblas di beberapa bagian, keramik lantai trotoar banyak yang pecah dan berlubang sehingga memperparah kerusakan trotoar yang berada di area perkotaan tersebut.

Mulyani Haryati, salah satu pengguna jalan mengaku cukup takut saat melewati trotoar Viaduc tersebut sehingga kerap kali berpegangan ke plat besi jembatan.

"Saya dan ibu-ibu pengajian biasa lewat sini saat pulang pengajian. Bagi kami yang sudah lansia, ini cukup riskan ya apalagi trotoarnya 'dengdek' sehingga kalau jalan kayak ikutan miring," tuturnya saat dimintai tanggapan ketika melintasi trotoar, Kamis (5/3/2025).

Mulyani berharap Pemerintah Kota Banjar dapat memperbaiki kerusakan yang terdapat di trotoar tersebut agar tidak semakin parah.

trotoar.jpg

"Semoga kepala daerah yang baru cepat tanggap memperbaiki fasilitas umum ini sehingga kami pejalan kaki dapat merasakan manfaat trotoar sesuai fungsinya," harapnya.

Selain trotoar yang mengalami kerusakan parah, situasi di sekitaran Viaduc diperparah dengan padamnya penerangan jalan umum yang menambah gelap jalur jembatan legendaris di Kota Banjar ini.

Pemelihara Penerangan Jalan pada Dishub Kota Banjar, Supriadi menjelaskan bahwa banyaknya PJU yang mati biasanya terjadi karena dampak dari musim penghujan.

Ia pun berharap masyarakat turut berperan serta dalam memelihara dan mengawasi meterisasi PJU terdekat.

"Karena keterbatasan pelayanan dan anggaran, kami kadang tidak bisa menindaklanjuti seluruh meterisasi yang saat ini tercatat sebanyak 5000 titik," terangnya didampingi Sekretaris Dishub Kota Banjar, Ika Safari dan Kabid Lalu lintas dan Angkutan Jalan, Wardoyo.

Apabila ditemukan PJU yang turun MCB-nya alias mati, Supriadi menyarankan warga terdekat untuk mengecek meterisasi. Apabila hanya terjadi penurunan MCB maka lampu PJU bisa dinyalakan kembali dengan menaikan kembali MCB karena kondisi meterisasi tidak dikunci hingga bisa diakses siapa saja.

"Jadi tidak langsung menghubungi kami jika hanya terjadi penurunan MCB. Tapi jika memang ada kerusakan karena petir atau adanya jalur yang putus maka kami akan segera tindak lanjuti," paparnya. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.