https://jogja.times.co.id/
Pendidikan

Menpar RI Dorong 599 Lulusan Poltekpar NHI Bandung Bisa Guncang Dunia

Rabu, 24 September 2025 - 11:46
Menpar RI Dorong 599 Lulusan Poltekpar NHI Bandung Bisa Guncang Dunia Menteri Pariwisata RI (Menpar RI), Widiyanti Putri Wardhana didampingi DIrektur Poltekpar NHI, Dr. Anwari Masatip dan para petinggi lainnya berikan keterangan kepada para awak media (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, BANDUNGKota Bandung kembali menjadi sorotan ketika 599 lulusan Politeknik Pariwisata atau Poltekpar NHI Bandung resmi diwisuda. Lebih istimewa, acara wisuda kali ini juga dihadiri Menteri Pariwisata RI (Menpar RI), Widiyanti Putri Wardhana.

Angka lulusan di atas pun bukan sekadar jumlah, melainkan simbol optimisme baru bagi masa depan pariwisata Indonesia. Di tengah dinamika global, pariwisata kini dipandang bukan hanya mesin penggerak ekonomi, tetapi juga wajah bangsa di mata dunia.

Dan dalam sambutannya, Menpar Widiyanti menegaskan bahwa generasi baru pariwisata harus mampu menjadi motor perubahan.

“Adik-adik yang saya banggakan, tema wisuda tahun ini adalah leading the future of sustainable tourism from campus to global impact. Artinya, kalian bukan hanya lulusan kampus, tapi garda terdepan ekosistem pariwisata berkelanjutan,” ujarnya penuh semangat.

Ia bahkan mengutip semangat Bung Karno 'Beri aku seribu pemuda maka akan kuguncang dunia' seraya menambahkan, “Hari ini bukan seribu, tapi 599 pemuda-pemudi dari tanah Pasundan siap mengguncang pariwisata mancanegara,", Rabu (24/9/2025).

Widiyanti menekankan bahwa tren global kini membuka ruang besar bagi akselerasi ekonomi melalui pariwisata. Namun, orientasi yang dikejar bukan lagi sekadar jumlah kunjungan, melainkan kualitas pengalaman.

“Wisatawan tidak lagi hanya bepergian, tapi mencari authentic experiences - hidup seperti penduduk lokal, menjalin koneksi dengan komunitas, dan menemukan destinasi yang off the beaten path,” jelasnya.

Dengan perubahan ini, ia menilai kebutuhan akan sumber daya manusia pariwisata yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global menjadi semakin penting.

Di hadapan lulusan, sang menteri berpesan empat hal: pertama, jangan pernah berhenti belajar; kedua, bangun jejaring dan kolaborasi; Pegang teguh etos budaya lokal.  Ia mengutip falsafah Sunda silih asah, silih asih, silih asuh sebagai fondasi untuk saling menguatkan di manapun mereka berkarya.

Sementara ketiga; Jagalah Integritas dalam berkarir dimanapun, kejujuran dan tanggung jawab adalah pondasi utama. Keempat; Ingatlah akar budaya tanah kelahiran.  “Etos kerja kita berangkat dari nilai leluhur: someah hade ka semah, selalu menjunjung etika dalam bermasyarakat,” kata Widiyanti.

Pendampingan Lulusan

Pernyataan menteri itu mendapat dukungan penuh dari jajaran kampus. Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Dr. Anwari Masatip, MM.Par., CEE mengungkapkan bahwa kampus tidak hanya menyiapkan mahasiswa di bangku kuliah, tetapi juga mendampingi mereka sebelum, saat, dan setelah lulus.

“Dari hasil tracer study, 93 persen mahasiswa kami sudah bekerja sebelum lulus. Sisanya hanya butuh waktu tunggu sekitar tiga bulan. Ini bukti nyata bahwa kompetensi mereka langsung diserap industri,” ujarnya.

Tak hanya itu, kampus juga mendorong mahasiswa untuk berani berwirausaha. Menurut Anwari, pola pikir generasi kini sudah berubah.

“Bekerja itu tidak harus di tempat orang. Bisa juga mandiri. Tahun ini, target pemerintah untuk 30 persen lulusan berwirausaha berhasil kami lampaui, sudah tembus 36,87 persen. Ini progres yang patut diapresiasi,” tegasnya.

Selain menyiapkan SDM, Politeknik Pariwisata NHI Bandung juga terus mengupayakan peningkatan standar kualitas pendidikan. Widiyanti mengungkapkan bahwa Indonesia kini mengadopsi ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRATP).

“Standar kita sudah naik ke tingkat ASEAN. Artinya, lulusan kita dijamin bisa diterima di dunia internasional,” katanya.

Kerja sama dengan berbagai negara seperti Prancis, Jepang, dan Swiss pun memperkuat langkah ini. Ia memberi contoh, RRI Bandung bahkan sudah meraih akreditasi unggul, bukti kualitas yang diakui.

Pariwisata Berkelanjutan

Di balik seremoni wisuda, pesan yang mengemuka adalah soal pariwisata berkelanjutan. Menpar RI menegaskan bahwa pariwisata masa depan harus menjaga kelestarian alam dan budaya, sekaligus memastikan manfaatnya kembali ke masyarakat.

Quality tourism itu tentang keseimbangan. Kita ingin wisatawan datang dengan pengalaman terbaik, tapi lingkungan dan budaya lokal tetap lestari,” jelasnya.

Optimisme itu terasa nyata di aula wisuda. Ratusan wajah muda tampak penuh percaya diri, seolah siap mengemban misi baru. Mereka bukan hanya lulusan akademi pariwisata, tetapi agen perubahan yang membawa nama Indonesia di panggung global.

“Saya percaya, dengan ide dan semangat yang kalian miliki, pariwisata Indonesia akan semakin diperhitungkan di dunia,” kata Widiyanti menutup sambutannya.

Dari Bandung, gema optimisme itu meluas. Wisuda 599 insan pariwisata ini seakan menjadi deklarasi: Indonesia punya SDM yang siap memimpin pariwisata berkelanjutan.

Dengan bekal ilmu, jaringan global, dan akar budaya lokal, mereka bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi menciptakan peluang, menggerakkan komunitas, dan merawat warisan. Dari kampus, mereka melangkah membawa dampak global. (*)

Pewarta : Djarot Mediandoko
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.