https://jogja.times.co.id/
Pendidikan

Marak Kasus Bullying, Biro Psikologi UP45 Yogyakarta Gelar Psikoedukasi via Webinar

Senin, 25 Maret 2024 - 11:41
Marak Kasus Bullying, Biro Psikologi UP45 Yogyakarta Gelar Psikoedukasi via Webinar Suasana peserta webiner yang diadakan oleh Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melalui Biro Layanan Psikologi UP45 (FOTO: BLP UP45 for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta melalui Biro Layanan Psikologi UP45 mengadakan Webinar bertajuk ‘Self-Worth Matters: Mengatasi Tindak Bullying dan Membangun Kembali Penghargaan terhadap Diri’.

Acara itu dipilih sebagai respons terhadap meningkatnya kasus bullying yang menjadi perhatian serius dalam masyarakat saat ini.

Femmy Lekahena, M.Psi.,Psikolog selaku Kepala Biro Psikologi UP45, menekankan bahwa Biro Psikologi UP45 berkomitmen untuk memberikan pelayanan mengenai berbagai permasalahan psikologis, termasuk dalam hal ini fenomena kasus bullying dan dampaknya terhadap perkembangan psikologis anak.

Webinar diawali sambutan Wakil Rektor I bidang akademik dan kemahasiswaan, Dr Nur Alam, SE MSi, yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menyoroti pentingnya edukasi terhadap masyarakat untuk menangani kasus bullying yang semakin marak.

Dua narasumber hadir dalam acara ini, yakni Septi Ambarwati, SSi., MPdSi, pendiri Komunitas Ibu Peduli Bullying, dan Izzah Annisatur Rahma, MPsi, Psikolog yang merupakan praktisi Psikolog Klinis dan Dosen Fakultas Psikologi UP45.

Dalam kesempatan itu, Septi mengungkapkan bahwa akar dari perilaku bullying adalah paradigma yang salah, di mana bullying dianggap sebagai kenakalan yang wajar.

Ia menjelaskan tiga karakteristik utama bullying dan menyampaikan pentingnya bijaksana dalam menerima informasi viral serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

"Saya percaya bahwa akar dari perilaku bullying adalah paradigma yang salah, di mana bullying dianggap sebagai kenakalan biasa. Penting bagi kita untuk bijaksana dalam menerima berita viral dan tidak terjebak dalam ikut-ikutan membully," kata Septi, Senin (25/3/2024)

Menurutnya, salah satu langkah penting dalam mengatasi masalah ini adalah dengan memaksimalkan peran keluarga, memiliki peer-group yang memberikan pengaruh positif, serta menyaring informasi di media sosial dengan bijak karena konten tersebut dapat menjadi inspirasi

Sementara, Izzah pada webinar itu menyoroti dampak psikologis dari bullying tidak hanya terhadap korban, tetapi juga pelaku dan saksi. Ia memberikan tips bagi korban, pelaku, dan saksi dalam menghadapi masalah bullying, serta menekankan pentingnya peran lingkungan dalam memberikan dukungan.

Dia menjelaskan dalam beberapa kasus Bullying, korban bisa berpotensi menjadi pelaku. Tips mengatasi bully. Dari sisi korban dapat dilakukan dengan memberitahu orang terdekat, simpan bukti, dan bisa juga meminta bantuan profesional

“Dari sisi pelaku, kita dapat coba mendengarkan cerita versi mereka dan berikan apresiasi di setiap perubahan positif yang dilakukan. Dari sisi saksi yakni dengan sadar pada lingkungan dan memberikan dukungan pada korban," terang Izzah.

Kegiatan pada Sabtu (23/3/2024 )tersebut diikuti lebih dari 230 peserta dari berbagai latar belakang seperti siswa SMK, mahasiswa, guru, dan masyarakat umum turut serta dalam webinar ini, menunjukkan besarnya minat dan kebutuhan akan pemahaman mengenai masalah bullying.

Selain memberikan psikoedukasi tentang bullying, Biro Psikologi UP45 juga memperkenalkan layanan-layanan seperti konseling, psikotes dan psikoterapi kepada masyarakat secara umum, sebagai bentuk dukungan lebih lanjut. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.