TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Atmosfer kompetisi antar-kampus kembali memanas. Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton resmi menggelar ITNY Badminton Cup 2025, turnamen bulutangkis yang mempertemukan 16 tim mahasiswa dari 10 perguruan tinggi berbeda di DIY.
Ajang ini tak hanya menjadi ruang unjuk kemampuan, tetapi juga simbol kolaborasi dan semangat sportivitas generasi muda. Turnamen berlangsung dua hari, Sabtu–Minggu (15–16/11/2025), di GOR Bosas Kota Yogyakarta. Hari pertama dipakai untuk penyisihan hingga babak delapan besar, sementara semifinal dan final berlangsung di hari kedua.
Tahun 2025 ini, kompetisi difokuskan pada kategori ganda putra. Ketua Panitia ITNY Badminton Cup 2025, Bambang Wirayuda, menyebut antusiasme mahasiswa sangat tinggi.
“Total ada 16 tim dari berbagai kampus di Jogja yang ikut bertanding. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap kejuaraan antarperguruan tinggi semakin besar,” ujar Bambang, mahasiswa Teknik Pertambangan ITNY angkatan 2023.
Sebagai turnamen pertama yang digelar secara mandiri oleh UKM Badminton ITNY, panitia berkomitmen menjaga kualitas pertandingan. Untuk itu, mereka mendatangkan wasit berlisensi PBSI agar seluruh laga berjalan sesuai regulasi resmi.
ITNY Badminton Cup 2025 menerapkan sistem podium seperti turnamen besar PBSI. Juara pertama mendapatkan piala dua kaki, sementara juara kedua dan dua tim juara tiga bersama memperoleh piala satu kaki.
“Sistem juara tiga bersama sudah jadi standar di kompetisi bulutangkis. Kami ingin turnamen ini tetap profesional meski digelar di lingkup mahasiswa,” jelas Bambang.
UKM Badminton ITNY Terus Mengembangkan Atlet Muda
UKM Badminton ITNY dikenal aktif mengikuti berbagai kejuaraan mahasiswa di dalam maupun luar Kota Yogyakarta. Selain rutin berlatih, mereka juga terus menyeleksi pemain berbakat. Bahkan, tahun ini terdapat atlet baru angkatan 2025 yang pernah berlaga di kejuaraan daerah di Papua Barat.
Keberadaan ITNY Badminton Cup diharapkan menjadi stimulus bagi atlet mahasiswa untuk terus berkembang, baik dari aspek teknik, mental, maupun jaringan pertemanan. Menurut Bambang, turnamen ini bukan sekadar panggung perebutan gelar juara.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang untuk mengenal satu sama lain, membangun komunitas olahraga yang sehat, dan memperluas relasi lintas kampus,” ujarnya.
Di masa depan, ITNY berharap turnamen ini dapat berkembang menjadi agenda rutin tahunan.
Warek 3 ITNY: Menuju Kejuaraan Tingkat Nasional
Wakil Rektor 3 ITNY, Dr. Ir. Winarti ST., MT., memberikan apresiasi kepada panitia, sponsor, dan wasit PBSI yang mendukung penuh penyelenggaraan ITNY Badminton Cup 2025. Ia memuji tingginya partisipasi mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta.
“Keikutsertaan 16 tim dari 10 perguruan tinggi menunjukkan antusiasme luar biasa. Kami berharap ajang ini dapat berkembang menjadi turnamen tingkat nasional ke depannya,” ungkapnya.
Winarti juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan turnamen ini sebagai pengalaman berharga.
“Tunjukkan kemampuan terbaik, tetap sportif, dan jadikan kompetisi ini sebagai wadah persahabatan,” tegas Winarti sebelum resmi membuka turnamen.
Kepala Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Karir ITNY, Al Hussein Flowers Rizqi, MT, memberikan apresiasi yang mendalam atas penyelenggaraan ITNY Badminton Cup 2025. Ia menilai turnamen ini bukan sekadar agenda olahraga, melainkan pondasi penting dalam pengembangan karakter dan kompetensi mahasiswa.
“Kami sangat bangga melihat UKM Badminton ITNY berani mengambil langkah besar dengan menggelar turnamen ini. Kolaborasi antara Bidang Kemahasiswaan dan UKM adalah bukti nyata komitmen kampus dalam menyediakan ruang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk berkembang, tidak hanya dalam akademik tetapi juga dalam minat bakat,” ucap Al Hussein.
Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memiliki dampak jangka panjang bagi pembentukan kultur kampus yang sehat dan kompetitif.
“Olahraga mengajarkan disiplin, kerja sama, ketahanan mental, dan kemampuan mengambil keputusan dengan cepat. Nilai-nilai seperti ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di dunia profesional. Karena itu, kami mendorong agar kegiatan seperti ITNY Badminton Cup terus dipertahankan bahkan ditingkatkan skalanya,” tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya jejaring dan kolaborasi antarmahasiswa lintas universitas.
“Kehadiran peserta dari 10 perguruan tinggi adalah pencapaian besar. Ini menunjukkan bahwa ITNY mampu menjadi pusat kegiatan mahasiswa yang inklusif dan terbuka. Saya berharap turnamen ini dapat menjadi jembatan untuk kerja sama yang lebih luas, baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan kemahasiswaan lainnya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Al Hussein juga menekankan peran kompetisi ini dalam menemukan potensi baru di dunia olahraga kampus.
“Banyak mahasiswa yang memiliki bakat luar biasa tetapi belum mendapatkan ruang untuk menunjukkan kemampuan mereka. Turnamen ini menjadi tempat yang tepat untuk mengasah talenta dan menemukan atlet-atlet muda yang bisa berprestasi di tingkat regional maupun nasional,” katanya.
“Bidang Kemahasiswaan akan selalu mendukung kegiatan positif seperti ini. Kami ingin memastikan mahasiswa ITNY mendapatkan pengalaman organisasi, kompetisi, dan pengembangan diri yang maksimal. Semoga turnamen ini menjadi inspirasi bagi UKM lain untuk terus berkarya,” jelasnya.
Dengan partisipasi lintas kampus, sistem pertandingan profesional, hingga dukungan resmi PBSI, ITNY Badminton Cup 2025 hadir sebagai salah satu turnamen mahasiswa paling bergengsi di Yogyakarta tahun ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: ITNY Badminton Cup 2025 Resmi Dibuka: 16 Tim dari 10 Kampus Berebut Gelar
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Deasy Mayasari |