TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Kasus pembunuhan terhadap Koordinator Kontras, Munir dan kasus kopi sianida Mirna ternyata menginspirasi tersangka Dhio Daffa Swadilla (22) untuk meracun tiga orang sekeluarga di Mertoyudan, Magelang.

“Tersangka mengaku belajar menggunakan racun dari kasus Munir hingga kasus kopi sianida Mirna, untuk meracuni ayah, ibu, dan kakak kandungnya hingga tewas,” kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Jumat (2/12/2022).

Selain itu, tersangka juga mengamati  kasus yang terjadi di Yogyakarta yakni kasus sate sianida yang menewaskan seorang anak SD.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dhio meracun ayahnya Abas Ashar (58) dan ibunya Heri Riyani (54) serta kakaknya, Dhea Chairunnisa (24) dengan mencampurkan sianida ke dalam teh dan es kopi. Motif Dhio nekat melakukan itu karena diduga sakit hati lantaran menanggung kebutuhan keluarga.

Ketiga korban ditemukan meninggal di tiga kamar mandi rumahnya di Jalan Sudiro Gang Durian RT 10 RW 01, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022).

Oleh warga, ketiga jenazah tersebut kemudian dimakamkan di TPU Sasono Loyo Prajenan, Mertoyudan Magelang, Senin (28/11/2022) malam.

Kasus ini berhasil diungkap petugas Polresta Magelang dengan cepat yakni dengan menangkap Dhio Daffa Swadilla yang merupakan anak kedua dari korban Abas Ashar dan Heri Riyani.

Saat diperiksa petugas, tersangka mengaku telah meracuni kedua orangtua dan kakaknya dengan racun yang dibeli secara online.

“Tersangka telah mengaku melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy. (*)