TIMES JOGJA, BANTUL – Badan Pengelolaan, Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Bantul mencatat realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga akhir April 2025 mencapai Rp20,3 miliar.
Angka ini setara dengan 29,38 persen dari target yang dipasang sebesar Rp69,1 miliar untuk tahun ini.
Kasubid Pelayanan dan Informasi Pajak Daerah BPKPAD Bantul, Sri Ambarwati, menyebut pihaknya terus berupaya menggenjot capaian pajak melalui berbagai strategi, termasuk pelayanan keliling.
"Per April 2025 mencapai Rp20,3 miliar, dari target Rp69,1 miliar. Untuk mengejar target, kami lakukan jemput bola ke dusun-dusun dengan mobil layanan pajak keliling," ujar Ambarwati, Jumat (16/5/2025).
Tak hanya itu, kemudahan pembayaran juga terus ditingkatkan. Masyarakat kini bisa membayar melalui kanal digital seperti QRIS, mobile banking, maupun melalui sejumlah bank yang telah ditunjuk.
Bahkan, baru-baru ini, Bupati Bantul meluncurkan sistem virtual account sebagai inovasi terbaru dalam layanan pembayaran pajak.
“Dengan berbagai kemudahan itu, kami optimistis target PBB-P2 bisa tercapai, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kecuali saat masa pandemi COVID-19, target sempat tidak tercapai,” imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Realisasi PBB P2 di Bantul Hingga April Capai Rp20 Miliar
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |