TIMES JOGJA, BANTUL – Sebanyak empat orang di wilayah Kapanewon Imogiri, Bantul, menjadi korban minuman keras atau miras oplosan. Tiga orang dilaporkan tewas, sementara satu orang mengalami kebutaan. Peristiwa ini diketahui terjadi di Kalurahan Karangtalun dan Karangtengah, Imogiri, Bantul.
Carik Kalurahan Karangtalun, Ilham Saputrojati mengatakan, total ada 4 orang yang diduga menjadi korban miras oplosan. Tiga warga dinyatakan tewas, sementara satu orang mengalami kebutaan.
Ia mengungkapkan dua orang tewas merupakan warga Padukuhan/ Kalurahan Karangtalun inisial NG dan HW (21). NG meninggal beberapa hari yang lalu di RS Nur Hidayah Blawong, Jetis, Bantul dan HW meninggal pada Jumat (13/10/2023) sore sekitar pukul 16.15 WIB, di RS Panembahan Senopati, Bantul.
Sedangkan satu orang tewas lainnya merupakan warga Numpukan, Karangtengah, Imogiri, namun domisili di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri
"Ada tiga orang yang meninggal, dua orang warga kami di Karangtalun dan satu orang warga Karangtengah, tapi domisili Giriloyo. Dan satu orang lagi mengalami kebutaan," ujar Ilham, kepada Times Indonesia, Sabtu (14/10/2023).
Ilham mengatakan mereka diduga mengonsumsi miras oplosan bersamaan dengan kejadian di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Bantul. Indikasi akibat keracunan miras oplosan itu juga berdasarkan keterangan dari pihak medis, keluarga dan dukuh setempat
"Sekitar seminggu yang lalu (kejadian minum miras), lokasi minum berbeda beda cuma sepertinya sumbernya sama," kata Ilham.
Diberitakan sebelumnya, kasus miras oplosan yang menelan 7 korban jiwa terjadi di sejumlah lokasi berbeda di Kabupaten Bantul. Yakni Srandakan, Pandak, Bantul bahkan Kabupaten Kulonprogo. Dari kasus ini, polres kemudian segera menindaklanjuti, dan berhasil menangkap dua orang pelaku yang diduga sebagai penjual sekaligus peracik. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |