TIMES JOGJA, JAKARTA – Serupa tapi tak sama, jus dan smoothie ternyata banyak yang salah kaprah dalam membedakannya. 

Dua minuman ini jelas berbeda ya meski sama-sama terbuat dari buah dan atau sayur yang dihaluskan. 

Jus adalah minuman yang terbuat dari ekstraksi atau pemerasan cairan alami dari buah-buahan dan sayuran, atau cairan lain yang diberi rasa dari sumber makanan biologis. Minuman ini sering dikonsumsi langsung untuk mendapatkan nutrisi dan vitamin. Proses pembuatannya umumnya menggunakan alat seperti juicer yang memisahkan sari buah dari seratnya. 

Smoothie adalah minuman kental dan halus yang dibuat dengan cara memblender buah-buahan, sayuran, atau keduanya secara utuh, seringkali dicampur dengan cairan seperti susu, yogurt, air, atau jus buah, serta bisa ditambahkan bahan lain seperti es batu, madu, atau suplemen.

Jadi, perbedaan utama dari jus dan smoothie ada pada tekstur dan seratnya. Jus merupakan cairan sari buah dan sayur tanpa serat. Sedangkan smoothie adalah campuran buah atau sayur utuh termasuk serat yang dihaluskan. Sehingga tekstur smoothie lebih kental. 

Smoothie juga biasanya dicampur dengan yogurt, oats, biji-bijian seperti kacang almond, chia atau flaxseed dan lainnya.

Perbedaan lainnya ada pada nutrisi karena proses pembuatannya. Jus kaya akan vitamin murni sehingga mudah diserap oleh tubuhh. Jus cocok untuk detoks datau diet rendah serat. 

Sementara Smoothie lebih tinggi kalori, serat, sehingga memberikan efek kenyang lebih lama. 

Baik jus maupun smoothie memang sama-sama sehat dan memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Namun Anda bisa menyesuaikan diri, kapan harus minum jus dan kapan minum smoothie. 

Pilihlah jus jika Anda akan memulai diet, karena jus cepat untuk mendeteks tubuh. Jika butuh asupan vitamin bisa juga minum jus. Sakit pencernaan disarankan minum jus. Sedangkan untuk smoothie jika Anda butuh energi lebih dan serat. (*)