https://jogja.times.co.id/
Gaya Hidup

Medali Gregoria di Olimpiade Paris 2024 Disebut Giveaway, Mirip Kisah Drakor

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:29
Medali Gregoria di Olimpiade Paris 2024 Disebut Giveaway, Mirip Kisah Drakor Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu pada Olimpiade Paris 2024. (FOTO: Kemenpora)

TIMES JOGJA, JAKARTA – Atlet bulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu dalam ajang Olimpiade Paris 2024. Sayangnya salah satu stasiun televisi swasta nasional menyebut medali Gregoria itu didapat hasil giveaway atau cuma-cuma. 

Stasiun televisi itu menanyangkan foto-foto atlet Indonesia peraih medali Olimpiade Paris 2024. Salah satu atlet yang muncul dalam tayangan tersebut adalah Gregoria dengan judul "Medali ‘Giveaway’ Pertama". 

Penayangan itu langsung mendapat hujatan dari netizen, bahkan kekasih Gregoria, Mikha Angelo. 

TV swasta itu menuliskan judul tersebut karena Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 sebab lawannya Carolina Marin mengalami cedera saat menghadapi He Bingjiao pada babak semifinal. 

Karena cedera tersebut, Marin harus mundur dari pertandingan yang memperebutkan medali perunggu melawan Gregoria.

Meski demikian, judul yang ditulis TV swasta itu dianggap tidak etis. Terlebih mengingat bagaimana perjuangan seorang atlet hingga bisa berlaga pada ajang olahraga dunia Olimpiade. 

Kini stasiun tv swasta itu sudah minta maaf secara resmi.

Anggar.jpgFoto: TvN

Kisah Gregoria ini juga mirip dengan kisah dalam drama Korea atau drakor berjudul Twenty Five Twenty One. Drama ini menceritakan atlet anggar bernama Na Hee Do. Dalam segala keterbatasannya, ia terus berjuang suapaya bisa masuk tim nasional.

Hee Do akhirnya lolos menjadi atlet anggar nasional dan bertanding dalam ASEAN Games hingga Olimpiade.

Nah pada satu pertandingan, ia harus melawan rivalnya bernama Ko Yu Rim. Di laga final keduanya merasa lebih cepat, namun wasit memutuskan pemenangnya adalah Na Hee Do. Ko Yu Rim langsung protes, dan menyebut dirinya lebih cepat. Namun keputusan wasit tak dapat diganggu gugat. 

Hee Do mendapat medali emas dan Yu Rim perak. Namun media Korea Selatan menuliskan jika medali yang didapat Hee Do hasil menyuap wasit. Media bahkan banyak yang berpihak pada Yu Rim, sebab dia sudah dikenal sebagai atlet nasional sebelum Na Hee Do. Karena pemberitaan media massa yang begitu masif akhirnya warga Korea turut merundung Hee Do. 

Hee Do akhirnya membuang medali tersebut. Karena pertengkaran mereka saat jumpa pers, keduanya diskors. 

Na-Hee-Do.jpg

Hingga kekasih Na Hee Do yang juga jurnalis Baek Yi Jin, berhasil mewawancara wasit dan menyatakan Ne Hee Do tidak pernah menyuapnya. 

Berita Yi Jin akhirnya membuat amarah warga mereda, dan mengakui jika Hee Do adalah peraih medali emas yang sesungguhnya. 

Twenty Five Twenty One salah satu drama yang menarik untuk ditonton. Tak hanya mengisahkan perjuangan, tapi juga arti persahabatan dan cinta. Dibintangi oleh Kim Tae Ri,  Nam Joo Hyuk, Bona, Choi Hyun Wook dan lainnya. 

Kisah Na Hee Do dalam drama Twenty Five Twenty One yang mirip dengan Gregoria atlet bulu tangkis peraih medali perunggu pada Olimpiade Paris 2024 dapat ditonton di Netflix. (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.