https://jogja.times.co.id/
Gaya Hidup

Menilik Komunitas Sepeda di Malang, Mengkritik Hingga Berbagi Kebaikan Bareng UMKM Lokal

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:24
Menilik Komunitas Sepeda di Malang, Mengkritik Hingga Berbagi Kebaikan Bareng UMKM Lokal Komunitas Bike Bersama saat menggelar kegiatan bersepeda di hari Minggu (19/1/2025). (FOTO: Dok. Bike Bersama/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, MALANGKomunitas sepeda di Kota Malang belakangan iki kembali muncul dan mulai marak di berbagai kalangan. Tatkala, kita kerap kali menemui mereka dijalanan saat bersepeda bersama meskipun di hari hari biasa.

Ternyata, memang sejak akhir 2023, sejumlah komunitas sepeda di Malang kembali menunjukkan dirinya, seperti komunitas Bike Bersama.

Mereka, bukan hanya sekadar bersepeda bersama saja. Akan tetapi, terselip sejumlah gerakan dilakukan secara bersamaan, mulai kritikan hingga hal positif bagi sekitar.

Komunitas-Bike-Bersama-2.jpg

Salah satu penggagas komunitas Bike Bersama, Iftihan mengatakan, memang hobi bersepeda saat ini kembali menjamur diberbagai kalangan. Mereka, membawa gerakan-gerakan hingga kegiatan positif yang dilakukan.

“Gerakan yang biasa kami bawa, tentunya hak kami dalam bersepeda di jalanan. Itu yang utama pastinya,” ujar Iftihan, Minggu (19/1/2025).

Ia mengungkapkan, hal yang paling penting adalah bagaimana pesepeda ini memiliki hak mereka di jalan, bukan hanya soal jalur sepeda.

“Malang ini berbeda dengan Surabaya ataupun Jakarta yang punya jalanan yang cukup luas. Di Malang kan jalan sempit dan jalur sepeda juga sedikit. Jadi, kita membawa gerakan itu sharing area (berbagi jalan/area). Jadi kita sama sama saling menghormati sebagai pengguna jalan,” ungkapnya.

Bike Bersama sendiri, tak pernah membatasi siapapun yang ingin bergabung bersepeda. Meski banyak jenis sepeda, siapapun boleh ikut dan bergerak bersama. “Mau Seli (sepeda lipat), MTB (Mountain Bike), Road Bike atau Commuter Bike, semua boleh ikut dan kita bersepeda bersama,” katanya.

Sementara, anggota Bike Bersama bernama Husain mengaku bahwa selain melakukan gerakan soal kritikan hak pesepeda ataupun menggaungkan soal ramah lingkungan, komunitas ini juga melakukan sejumlah hal positif.

Hal itu, kata Husain, seperti kegiatan yang diberinama Gocapan atau Gowes Cari Sarapan. Dimana, kegiatan itu selain berolahraga bersama, juga mendukung UMKM lokal untuk di promosikan bersama.

“Seperti hari ini, kita bersepeda dan finish di Depot Dua Legenda dan take over bar Teashane. Kita kolaborasi dan mempromosikan mereka bersama. Jadi kita saling mendukung satu sama lain,” tuturnya.

Bukan hanya itu saja, terkadang komunitas Bike Bersama ini juga melakukan kegiatan jelajah tempat wisata. Tentu, selain bersenang-senang bersama para pesepeda, mereka juga turut mempromosikan tempat wisata tersebut.

“Jadi kita memberikan hal positif di kegiatan apapun. Kita mempromosikan sesuatu hingga kita berbagi kebaikan, seperti kegiatan kita saat mengunjungi panti asuhan. Namanya juga Baik (Bike) Bersama,” jelasnya.

Dengan begitu, apa yang dilakukan oleh komunitas Bike Bersama ini, lanjut Husain, bisa ditiru oleh seluruh komunitas dan bisa bersama sama untuk membangun silaturahmi dan berbagi kebaikan bersama.

“Kami juga ingin ini gak berhenti di Malang saja. Kita bisa meneruskan hal positif ini ke luar kota, mau Bandung ataupun Jakarta, itu tujuan kami juga,” ucapnya.

Sebagai informasi, komunitas Bike Bersama sendiri memiliki anggota sekitar 70-an pesepeda. Tak hanya remaja atau orang dewasa, anak-anak pun ikut tergabung dalam komunitas dan bersepeda bersama rutinan, setiap hari Minggu pukul 06.30 WIB di titik kumpul Toko Oen di wilayah Kayutangan Kota Malang. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.