https://jogja.times.co.id/
Gaya Hidup

Pentas Teater Eska, Soroti Kecemasan yang Dihadapi Gen Z

Kamis, 17 Oktober 2024 - 00:43
Pentas Teater Eska, Soroti Kecemasan yang Dihadapi Gen Z Pentas Teater Eska Enigma. Interval Yang Ganjil dihadiri ratusan generasi Z di Taman Budaya Yogyakarta. (FOTO: Teater Eska for TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTATeater Eska sukses menggelar pertunjukan teater yang bertema ‘Enigma. Interval yang Ganjil’ di Gedung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta berapa waktu lalu. Pertunjukan ini menyorot kehidupan yang dihadapi generasi Z.

Enigma. Interval yang Ganjil merupakan pementasan surealis, yang menggambarkan mesin penyandi enigma yang sulit dimengerti yang digunakan pada masa Perang Dunia II. Dengan dialog-dialog reflektif yang mengajak penonton untuk kembali menelisik tidak hanya apa yang terlihat tetapi juga apa, kenapa, bagaimana di balik itu semua.

Pentas-Teater-Eska-Enigma-2.jpg

Dialog-dialog reflektif tersebut mengangkat isu tentang banyak hal meliputi kekeruhan situasi politik global, jurang kesenjangan sosial-ekonomi, krisis identitas dan privasi di tengah tsunami informasi.

Pertunjukan yang dihadiri ratusan generasi Z itu dikemas dengan penampilan seorang aktor yang siaran langsung menawarkan etalase-etalase, aktor-aktor yang terus bergerak membawakan isu yang diselipkan secara tersirat, khas pementasan Teater ESKA.

Destri Romiza, produser Pentas Produksi XXXVI Teater Eska, melalui ‘Enigma. Interval Yang Ganjil’ berharap penonton bisa berpandangan luas terhadap generasi Z. Berbagai pertanyaan dan teka-teki akan menemani penonton dalam menyaksikan pementasan ini.

Pementasan kali ini menjelma sebagai refleksi dari potret diri generasi Z. Pementasan yang berjudul ‘Enigma. Interval Yang Ganjil’ bercerita tentang bagaimana kecemasan yang dihadapi oleh generasi Z, penyebab dan cara generasi Z menghadapinya.

Belakangan ini, banyak beredar kabar bunuh diri dari kalangan generasi Z. Ini menjadi salah satu alasan tema generasi Z diangkat. “Wacananya berangkat dari kecemasan, jadi displacement awalnya, terus mengerucut ke mental health gen Z,” kata Destri, Rabu (16/10/2024)

Kecemasan erat kaitannya dengan fenomena generasi Z yang dilanda tsunami informasi. Dahsyatnya arus informasi yang diterima menimbulkan berbagai bencana, termasuk kesehatan mental tanpa ada bekal penanggulangan.

“Jadi, penonton bisa mengenali gitu, kalau Gen Z itu kan sekarang dikenal dengan generasi yang rentan dengan perkembangan zaman, teknologi, lingkungan. Sebagai generasi yang rentan dan lemah. Kita pengen orang-orang itu tahu penyebabnya, gimana menyelesaikannya,” tuturnya

“Sekarang Gen Z identiknya dengan apa? Jadi, pengen orang-orang berpandangan luas terhadap gen Z, lihat gen Z dari berbagai arah bukan cumin dari satu sudut pandang aja,” harap Destri

Pementasan ini merupakan lanjutan seri thriller dari pentas Teater Eska yang digelar bulan Juli lalu di Gelanggang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dengan judul ‘Interval Yang Ganjil’. Faktor eksternal dianggap sebagai kompleksitas yang mendorong kecemasan dalam diri generasi Z.

“Kita juga punya kesepakatan, kita punya asumsi bahwa kecemasan generasi Z ini diakibatkan bukan hanya faktor lingkungan, tapi juga adanya kesenjangan, isu politik, dan sebagaimana,” ucap Destri

Selain beberapa faktor tersebut, Detri dan Tim mendapati bahwa kecemasan ini juga berasal dari trauma generasi. Maksud trauma di sini adalah trauma yang diakibatkan oleh orang tua biologis maupun orang lain yang dianggap lebih tua.

Pola asuh dari orang tua juga dapat berdampak pada pembentukan mental tiap individu yang menjadi penyebab dari kecemasan yang ada pada diri generasi Z

Rimbun Rahmadhani Emgiek, salah satu aktor pementasan menyatakan dalam penyajian pentas, Teater Eska tidak menyebutkan nama tokoh secara spesifik. Pentas ini mementingkan penekanan isu.

“Tapi kalau terpaksa memberi julukan peran, anggaplah aku dan beberapa aktor lainnya memerankan sebagai bagian atau sisi yang distereotipkan dalam diri gen Z. Kalau untuk diriku sendiri, aku adalah gen Z yang suka menyampaikan apa isi pikirannya, apa yang bikin dia overthinking,” ungkap Rimbun

Destri menambahkan, Pentas Produksi XXXVI Teater Eska terdapat aspek psikologi yang di dalamnya dapat dijadikan sebagai objek kajian luas. Oleh karenanya, meski bertema generasi Z pementasan ini tidak hanya ditujukan kepada kalangan generasi Z semata.

“Orang-orang di sekitar generasi Z, seperti orang tua, peneliti, seniman dan budayawan teater, dapat turut menyaksikan pentas. Bagi orang tua, mereka akan menemukan karakter lain dari generasi Z, selain karakter anaknya yang termasuk bagian dari generasi Z,” papar Destri, produser Pentas Produksi XXXVI Teater Eska. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.