TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Untuk merespons dinamika industri ritel di Indonesia, terutama di kota yang sedang berkembang seperti Yogyakarta, Ninja Xpress terus memperkuat komitmennya untuk menjadi mitra logistik terpercaya. 

Pada usia ke-9, perusahaan pengiriman berbasis teknologi ini memperkenalkan layanan baru,Ninja Business to Business Restock (B2BR), sebagai bagian semangat 'Rekalibrasi'.

Fokus utama layanan ini adalah membantu korporasi di Yogyakarta dalam mengelola manajemen supply chain secara lebih efisien.

Melalui 'Rekalibrasi, Ninja Xpress melakukan transformasi model bisnis Business to Business (B2B) yang menekankan pada efisiensi operasional, khususnya untuk mendukung pengelolaan stok dan pengiriman bagi pelaku bisnis ritel di Yogyakarta. 

Langkah ini diambil sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Yogyakarta yang terus menunjukkan tren positif. 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara di Yogyakarta meningkat 10,33 persen pada Agustus 2024 (YoY), yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi kota ini sebesar 4,95 persen di triwulan II tahun 2024. 

Peningkatan jumlah wisatawan ini turut meningkatkan mobilitas dan daya beli masyarakat, membuka peluang besar bagi para pelaku bisnis ritel lokal untuk berkembang lebih pesat.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menuturkan setiap daerah memiliki potensi yang unik. Di Yogyakarta, peningkatan jumlah wisatawan menciptakan kebutuhan yang lebih besar akan manajemen rantai pasok yang andal. 

"Ninja Xpress melalui layanan Ninja B2BR hadir untuk memberikan solusi supply chain management bagi bisnis ritel di Yogyakarta, termasuk di sektor fashion, kecantikan, dan makanan & minuman, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih efektif," ucapnya, Kamis (24/10/2024).

Layanan Ninja B2BR ini diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis di Yogyakarta dalam mengelola manajemen rantai pasok mereka dengan lebih baik.

Beberapa fitur utama yang ditawarkan Ninja B2BR meliputi, pengiriman 'Multi-Parcel' dengan satu 'airwaybill',  untuk memudahkan pengiriman barang melalui udara.

Selain itu, terdapat fitur pengembalian Delivery Order (DO) tanpa biaya tambahan, layanan Full Truck Load (FTL) yang memungkinkan pengiriman di beberapa titik sekaligus, serta harga yang kompetitif dengan Service Level Agreement (SLA) mencapai 99,5 persen.

Satu di antara perusahaan yang telah memanfaatkan layanan Ninja B2BR adalah Larissa Aesthetic Center, klinik kecantikan terkemuka di Yogyakarta yang telah berdiri sejak 1984. Dengan lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia, Larissa menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produk selama proses pengiriman ke berbagai daerah.

Sales & Marketing Manager Larissa, Dionisius Simanjuntak menjelaskan bahwa tantangan terbesar adalah memastikan pengiriman tepat waktu dengan kualitas yang terjaga. 

"Jika suhu selama pengiriman tidak stabil, produk bisa rusak dan dikembalikan, yang tentu akan merugikan perusahaan," ungkap Dionisius. 

Untuk mengatasi tantangan ini, Larissa bekerja sama dengan Ninja Xpress melalui layanan Ninja B2BR, yang memungkinkan mereka memantau dan mengontrol pengiriman produk secara real-time tanpa biaya tambahan, sekaligus meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Selain layanan B2BR, Ninja Xpress juga menawarkan solusi lain sepertibNinja Fulfillment yang membantu pengelolaan pergudangan, mengurangi biaya penyimpanan, serta menghadirkan tenaga profesional untuk manajemen inventaris.

Semangat 'Rekalibrasi' yang diusung Ninja Xpress bukanlah hal baru. Sejak memulai operasinya di Indonesia pada 2015, perusahaan ini terus beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. 

Pada 2018, Ninja Xpress berhasil menjangkau 100 persen wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta, melalui kolaborasi dengan berbagai marketplace dan inovasi digital yang berkelanjutan. (*)