TIMES JOGJA, SLEMAN – Untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman naik kelas, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Sleman menggelar temu kemitraan antara pelaku usaha besar dan UMKM Sleman. 

Acara yang dilaksanakan pada Rabu (11/9/2024) di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama kemitraan antara kedua pihak, serta penyerahan apresiasi oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, kepada para pelaku usaha.

Sebagai bentuk penghargaan, Wabup Danang menyerahkan sertifikat kepada 18 pelaku usaha besar yang telah bermitra dengan UMKM Sleman. 

Selain itu, empat pelaku usaha besar yang telah menjalankan kemitraan secara berkelanjutan juga menerima plakat dari Pemkab Sleman.

Dalam sambutannya, Danang Maharsa menegaskan bahwa agenda temu kemitraan ini merupakan bukti keseriusan Pemkab Sleman dalam memajukan UMKM di wilayahnya. 

Ia mendukung terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan dan memperkuat hubungan antara pelaku usaha besar dan UMKM Sleman.

“Kegiatan ini tentunya akan memperkuat komitmen kita dalam meningkatkan kolaborasi dan sinergi guna mengembangkan UMKM, memberdayakan masyarakat, serta memaksimalkan potensi lokal untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Danang.

Wabup Danang juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan kreatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar. 

Ia menilai langkah ini dapat meningkatkan jumlah pembeli dan memperbesar transaksi para pelaku UMKM.

“Saya berharap acara ini menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan di masyarakat. Dengan begitu, UMKM di Sleman dapat semakin eksis dan berkembang,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sleman, Retno Susiati, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendampingi 30 pelaku usaha besar yang bermitra dengan 222 UMKM di Sleman. 

Bentuk kemitraan yang terjalin meliputi sektor jasa, pemasok, hingga pembelian produk.

“Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan kesempatan dan meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian daerah, serta menjaga keberlangsungan usaha yang saling menguntungkan antara UMKM dan pelaku usaha besar,” ujar Retno.

Selain penandatanganan kerja sama, DPMPTSP juga memfasilitasi pelaku usaha dengan kegiatan sosialisasi terkait pengembangan usaha melalui pola kemitraan, digitalisasi pemasaran, serta dialog mengenai praktik terbaik dalam kemitraan usaha. (*)