https://jogja.times.co.id/
Ekonomi

Pemkot Yogyakarta Gelar UMKM Gondomanan 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39
Pemkot Yogyakarta Gaungkan Semangat Ekonomi Rakyat Lewat Gelar UMKM Gondomanan 2025 Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam kegiatan Gelar UMKM Kemantren Gondomanan 2025. (FOTO: Pemkot Jogja)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta terus menyalakan semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat pengembangan potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tak hanya di tingkat kota atau kemantren, kini Pemkot mendorong agar kegiatan serupa menjangkau hingga ke tingkat kelurahan, sebagai bentuk upaya nyata memperluas kesejahteraan warga.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam kegiatan Gelar UMKM Kemantren Gondomanan 2025. Dalam sambutannya, Wawan menegaskan pentingnya setiap wilayah menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan menggali potensi khasnya masing-masing.

“Kita ingin kegiatan UMKM ini tidak berhenti di kota atau kemantren saja. Kelurahan juga harus bergerak. Banyak yang sudah jadi contoh, seperti Ngupasan Fair, Ireda Festival (Iredafest), dan Prawirotaman Fair. Semua itu menjadi bukti semangat warga untuk bangkit lewat kreativitas,” ungkap Wawan, , Jumat (17/10/2025).

Gondomanan Siap Jadi Destinasi Baru Ekonomi dan Budaya

Menurut Wawan, Gondomanan memiliki posisi yang sangat strategis di jantung Kota Yogyakarta, dengan kekuatan budaya dan pariwisata yang unik. Potensi ini perlu terus digali agar bisa menjadi destinasi usaha baru yang mampu menampung pelaku UMKM dan memperkuat ekonomi rakyat.

“Kami ingin ada Gondomanan Fair yang bisa menampilkan potensi seni, budaya, dan wisata khas daerah ini. Kalau ini terwujud, Gondomanan bisa jadi ikon baru ekonomi kreatif Jogja,” tambahnya optimistis.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pariwisata, DinperinkopUKM, Dinas Kebudayaan, dan Disdikpora. Dengan kerja sama yang solid, kegiatan UMKM diharapkan tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga wadah pembinaan dan promosi produk lokal.

UMKM Gondomanan: Kuliner, Kerajinan, hingga Bank Sampah

Sementara itu, Mantri Pamong Praja Kemantren Gondomanan, Cahya Wijayanta, menyebutkan bahwa kegiatan Gelar UMKM tahun ini diikuti oleh 17 pelaku usaha yang terdiri dari 11 UMKM kuliner dan 6 UMKM kerajinan. Tak hanya itu, dua kelompok bank sampah dan beberapa lembaga keuangan seperti Bank BSI dan Bank Jogja juga ikut berpartisipasi.

“Kami ingin menghadirkan suasana yang meriah sekaligus menggambarkan potensi UMKM di Gondomanan. Saat ini sudah ada sekitar 101 UMKM yang terdata di wilayah kami,” jelas Cahya.

Selain bazar produk UMKM, acara ini juga diramaikan oleh berbagai lomba kreatif, seperti lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan PAUD, lomba tumpeng antar-RW, dan lomba buket bunga. Masyarakat terlihat antusias memeriahkan acara yang juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pengunjung.

Dari Klepon Tradisional Hingga Inovasi Rasa Kekinian

Di antara deretan stan UMKM, salah satu yang menarik perhatian adalah milik Atika, pelaku usaha jajanan tradisional. Ia menjajakan berbagai makanan khas seperti kicak, klepon, nagasari, dan jenang ireng. Meski menjual produk tradisional, Atika melakukan inovasi agar tetap diminati oleh anak muda.

“Klepon biasanya berisi gula jawa. Sekarang saya buat versi baru dengan rasa cokelat, strawberry, sampai blueberry. Anak muda jadi penasaran dan mau coba makanan tradisional,” ujarnya sambil tersenyum.

Atika berharap kegiatan seperti ini terus digelar setiap tahun agar kuliner tradisional tetap hidup di tengah gempuran makanan modern.

“Kalau event seperti ini rutin, kami para pelaku UMKM bisa terus berkembang. Sekaligus menjaga warisan kuliner khas Jogja agar tidak punah,” tambahnya.

Langkah Nyata Pemkot Jogja Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Melalui kegiatan seperti Gelar UMKM Gondomanan 2025, Pemerintah Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat dari akar rumput. Dengan dukungan lintas sektor dan semangat gotong royong, kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan pelaku usaha baru yang inovatif dan mandiri.

Seiring waktu, semangat dari tingkat kelurahan ini diyakini akan menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan ekonomi Yogyakarta pascapandemi. Sebuah langkah nyata bahwa Jogja tidak hanya istimewa dalam budaya, tetapi juga dalam membangun kesejahteraan rakyatnya. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.