TIMES JOGJA, BANTUL – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul menggelar kegiatan pelatihan, pembinaan, dan pemanduan usaha bagi tenaga kerja mandiri dan terdidik sebagai bagian dari program penempatan tenaga kerja, subkegiatan perluasan kesempatan kerja tahun 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan usia produktif.

Salah satu pelatihan yang digelar adalah pelatihan boga, yang berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 20 peserta perempuan dari berbagai kalurahan di Kapanewon Banguntapan. Pelatihan ini merupakan realisasi aspirasi dari Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bantul, Ahmad Agus Sofwan.

“Saya ikut pelatihan ini karena ingin punya usaha sampingan di rumah. Nanti kita diajari bikin olahan seperti bolu pisang dan puding ulang tahun yang sedang tren sekarang. Harganya bisa dijual Rp 2.500 per cup kecil,” ujar Sri Badjini (42), warga Jlamprang Lor, Jambidan, Banguntapan, salah satu peserta, Sabtu (28/6/2025).

Selain keterampilan memasak, peserta juga mendapatkan materi tentang pemasaran produk, dengan harapan dapat mengembangkan usaha secara mandiri, bahkan memanfaatkan platform daring untuk memperluas jangkauan pasar.

Pelatihan ini menyasar perempuan di bawah usia 40 tahun karena dinilai masih memiliki semangat tinggi untuk berkarya dan berinovasi. Diharapkan ke depan, hasil produk para peserta dapat dimanfaatkan dalam kegiatan-kegiatan resmi dinas dan mendapat dukungan perizinan usaha. (*)