TIMES JOGJA, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan rencana untuk menyelesaikan sejumlah bangunan dan hunian kunci di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juni 2024.
Informasi ini ditegaskan oleh Tenaga Ahli Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Bonie Erwanto, dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Senin, (15/1/2024).
Menurut Bonie Erwanto, proyek-proyek yang ditargetkan untuk selesai pada bulan Juni termasuk berbagai bangunan penting yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta sumber dana non-APBN. "Ini sudah confirm, dari Kementerian PUPR RI menargetkan seperti ini," ungkap Bonie Erwanto.
Bangunan dan Hunian Strategis dari Dana APBN
Adapun bangunan dan hunian yang diprioritaskan dan diharapkan selesai pada bulan Juni 2024 melibatkan investasi dana APBN. Beberapa di antaranya termasuk:
- Masjid Sumbu Kebangsaan: Sebuah masjid megah yang menjadi pusat spiritual di IKN.
- Istana Presiden: Markas resmi Kepala Negara di IKN.
- Gedung Kementerian Sekretariat Negara: Kantor pusat administratif pemerintahan.
- Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Maritim dan Investasi, serta Perekonomian: Pusat koordinasi kebijakan dan pengambilan keputusan.
Selain itu, proyek juga mencakup rumah tapak jabatan menteri yang sepenuhnya terisi dan fungsional pada Juni 2024.
Infrastruktur Pendukung dan Layanan
Tak hanya bangunan pemerintahan, pembangunan di IKN juga melibatkan infrastruktur dan layanan vital, seperti:
- Gedung Bank Indonesia: Pusat ekonomi dan keuangan di kawasan.
- Kawasan Beranda Nusantara, Plaza Bhinneka, Gedung Polrestabes, dan Command Center: Infrastruktur kritis untuk keamanan dan pelayanan publik.
- 12 Menara Rumah Susun untuk ASN dan Personel Hankam: Hunian strategis untuk Aparatur Sipil Negara dan personel Hankam.
- Pengembangan Hunian Pekerja Konstruksi: Meningkatkan kualitas hidup para pekerja yang terlibat dalam pembangunan.
- Pengelolaan Sampah dan Limbah: Fokus pada keberlanjutan lingkungan di Wilayah Pengembangan 1A dan 1B.
Proyek dari Sumber Dana Non-APBN
Proyek dari sumber dana non-APBN yang juga ditargetkan selesai melibatkan Nusantara Superblok (Mal, Apartemen), Hotel Nusantara, Hotel Pakuwon, BSH Mandiri (Community Hub), PSSI Training Center, Telkom Smart Office (Fase 1), Taman Tematik/Botanical Garden, Bluebird Park and Ride, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina serta fasilitas umum dan kesehatan yang mendukung kehidupan masyarakat IKN.
Evaluasi Progres Pembangunan
Bonie Erwanto juga mengungkap bahwa OIKN secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi progres pembangunan bersama Kementerian PUPR. Ini mencerminkan komitmen untuk memastikan bahwa pembangunan di IKN berjalan sesuai rencana.
"Proyek-proyek ini sangat esensial untuk memastikan kesiapan IKN sebagai Ibu Kota baru. Kami percaya bahwa target ini realistis dan akan menciptakan ekosistem yang mendukung kehidupan sehari-hari," tambah Bonie Erwanto.
Menurutnya, IKN bukan hanya sekadar pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebuah komunitas yang dapat memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan target yang ditetapkan, pemerintah berkomitmen untuk memberikan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berfungsional pada waktu yang telah ditentukan.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: OIKN Targetkan Sejumlah Bangunan Fungsional pada Juni 2024, Apa Saja?
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |