https://jogja.times.co.id/
Berita

19 Negara Gelar Simulasi Penanganan Bencana di Bantul

Kamis, 03 Agustus 2023 - 20:19
19 Negara Gelar Simulasi Penanganan Bencana di Bantul Salah satu bagian kegiatan simulasi penanganan korban bencana. (Foto: Edis/ TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Sebanyak 19 negara dari kawasan Asia Tenggara dan luar Asia Tenggara melakukan kegiatan simulasi bencana yang dipusatkan di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Kamis (3/8/2023).

Simulasi yang diselenggarakan 1-4 Agustus 2023 ini diikuti oleh 200 tim yang tergabung dalam Asean Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX). Kegiatan ini mensimulasikan penanganan gempa bumi Bantul Mag 6,6.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Agus Yuli Hermanta mengatakan kegiatan simulasi penanganan bencana ini dilaksanakan secara bergiliran di negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Tahun ini, merupakan giliran Indonesia yang mana kabupaten Bantul menjadi lokasi yang dipilih untuk melakukan simulasi penanganan bencana.

Simulasi-bencana-di-bantul-1.jpg

Hal ini mengingat Bumi Projotamansari menjadi salah satu kabupaten yang rawan terjadinya bencana. Terutama bencana gempa bumi. Di mana ada 2 sumber gempa bumi di Bantul yakni Sesar Opak dan Megathruth.

"Kami menyambut baik ARDEX ini, karena memang Kabupaten Bantul ini kabupaten yang penuh dengan potensi bencana. Terutama bencana gempa bumi. Kita punya 2 sumber bencana gempa bumi sesar opak dan juga megathruth," kata Agus Yuli Hermanta, Kamis siang.

Simulasi ini, selain untuk mengasah kemampuan para tim penyelamat saat menghadapi bencana, kegiatan ini juga dalam rangka mempererat hubungan antar  tim yang tergabung dalam ARDEX. Guna mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan jika terjadi bencana besar sementara sarana prasarana di negara setempat sangat terbatas, negara negara ini kemudian ikut berpartisipasi melakukan upaya penanganan bencana.

Simulasi-bencana-di-bantul-2.jpg

"Seandainya suatu saat terjadi (bencana) maka simulasi ini akan sangat berguna untuk melakukan langkah-langkah penanganan. Manfaat lain misalkan ketika terjadi gempa besar tentunya itu memerlukan peralatan, perlengkapan kesehatan, sarana dan prasarana yang sangat terbatas. Nah kita bisa saling membantu," pungkasnya.

Adapun negara-negara yang mengikuti kegiatan simulasi bencana ini diantaranya Brunai Darussalam, Cambodia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam, AHA Centre,AMRG MilRep, ASEAN Secretariat, ASEAN ERAT, UNOCHA dan UNDAC. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.