TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) 2024 di Hotel Tentrem Yogyakarta.
Rangkaian Musda bertema 'Peran PHRI untuk Pariwisata Berkualitas dan Bertanggung Jawab' ini diisi dengan pembahasan agenda strategis, laporan pertanggungjawaban Ketua PHRI DIY 2019-2024 dan dilanjutkan pemilihan Ketua baru periode 2024-2029
Musda ini bertujuan memperkuat komitmen PHRI DIY dalam mengembangkan industri perhotelan dan restoran yang berstandar internasional. Namun tetap berfokus pada aspek keberlanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Acara Musda pada Rabu (9/10/2024) dihadiri oleh 150 undangan, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, asosiasi pariwisata, serta pengurus BPD PHRI DIY dan BPC PHRI Kabupaten/Kota.
Musda PHRI DIY ini merumuskan bagaimana menentukan arah pengembangan industri pariwisata dimasa depan dan mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan bertanggungjawab.
Fokus utama Musda PHRI kali ini adalah mendorong implementasi standar keberlanjutan di hotel dan restoran yang bernaung di bawah PHRI DIY.
Standar ini mencakup pengurangan jejak6 karbon, pelestarian budaya lokal, serta komitmen terhadap pengembangan ekonomi lokal.
Nah, melalui Musda ini, PHRI DIY bertekad untuk menjadi pelopor dalam mengembangkan destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga berkualitas dan bertanggung jawab.
Dalam laporan pertanggungjawabannya, Ketua BPD PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono menyampaikan apresiasi atas upaya kebersamaan (guyub sesarengan) yang telah dijaga PHRI DIY, terutama sejak pelantikannya pada periode sebelum pandemi Covid-19.
"Selama masa yang penuh tantangan tersebut, PHRI DIY tetap aktif melalui kegiatan-kegiatan kebersamaan, seperti merti hotel dan restoran, aksi edukasi Covid-19 di Tugu dan Titik Nol, serta program roadshow Table Top di beberapa kota di Indonesia," katanya, Kamis (10/10/2024)
Deddy sendiri menekankan pentingnya kolaborasi serta dukungan kuat dari pemangku kebijakan untuk memastikan pariwisata yang berkualitas dan bertanggungjawab. PHRI DIY dikatakannya terus berkomitmen untuk terus membawa dampak positif bagi masyarakat dalam setiap geraknya.
"PHRI DIY berhasil bertahan dan terus berupaya memperkuat industri perhotelan dan restoran di Yogyakarta dengan komitmen terhadap kebersamaan dan inovasi di tengah tantangan pandemi," tutur Deddy.
Pentingnya pariwisata yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan kelestarian lingkungan.
"Pariwisata berkualitas adalah pariwisata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, memperkuat budaya lokal, serta menjaga keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi BS Sukamdani dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar kepada pengurus baru untuk terus memajukan pariwisata DIY yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
"Kita perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren pariwisata global yang semakin menuntut tanggung jawab terhadap lingkungan," ungkap Hariyadi.
Kemudian Sekda DIY, Beny Suharsono dalam sambutannya yang mewakili Gubernur DIY menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan pariwisata dan pelestarian lingkungan.
Menurutnya, pariwisata bukan hanya tentang menarik wisatawan namun tentang menjaga keindahan dunia yang berkelanjutan dan juga menjadi ajang yang produktif dalam membuat program berkualitas.
“Kami mendorong pelaku industri pariwisata untuk tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian budaya dan lingkungan yang menjadi daya tarik utama DIY,” kata Beny.
Musda juga diisi sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari berbagai sektor, di antaranya Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, Plt Kepala Dinas Pariwisata DIY Aria Nugraha, Ketua BPP PHRI Hariyadi BS Sukamdani dan General Manager Angkasa Pura Bandara YIA Ruly Artha.
Diskusi dalam talkshow ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas dalam menciptakan konsep pariwisata yang berkualitas dan bertanggungjawab bagi industri pariwisata.
Pada akhir sidang pleno, laporan pertanggungjawaban Deddy Pranowo Eryono, Ketua PHRI DIY periode 2019-2024 diterima seluruh peserta Musda. Deddy yang menjabat Ketua PHRI DIY periode sebelumnya, diajukan kembali sebagai calon tunggal Ketua PHRI DIY periode 2024-2029.
Dengan dukungan yang solid, Deddy terpilih kembali dan berkomitmen untuk terus mendorong pariwisata berkualitas dan bertanggung jawab di Yogyakarta.
Deddy, dalam pidato visi misinya, mengangkat visi untuk secara bersama-sama (guyub sesarengan) meningkatkan manfaat organisasi bagi anggotanya dalam memajukan industri perhotelan dan restoran di DIY.
Misi yang disampaikan mencakup peningkatan kompetensi dan profesionalitas anggota dengan basis teknologi digital, kaderisasi pengurus untuk memastikan keberlanjutan organisasi.
Juga, koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kabupaten/kota untuk memajukan industri, serta mempererat hubungan dengan asosiasi terkait baik internal maupun eksternal di bidang pariwisata.
“Dengan semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pariwisata yang berkualitas dan bertanggung jawab, PHRI DIY optimis bahwa Yogyakarta akan terus menjadi destinasi wisata yang berkelas dunia, namun tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” papar Deddy yang terpilih kembali sebagai ketua PHRI DIY periode 2024-2029. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Musda Tahun 2024, PHRI DIY Siap Dukung Pariwisata Berkualitas dan Bertanggung Jawab
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : Ronny Wicaksono |