https://jogja.times.co.id/
Berita

Rumah Zakat Salurkan Bantuan ke Lumbung Mataraman Yogyakarta

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:37
Rumah Zakat Salurkan 2 Ton Beras dan Daging dalam Kaleng ke Lumbung Mataraman Yogyakarta Rumah Zakat Yogyakarta ikut menyukseskan Food Bank dengan menyalurkan 2 ton beras dan daging dalam kaleng kepada Lumbung Mataraman Kota Yogyakarta. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Di tengah menurunnya aliran dana transfer dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kini gencar mendorong pemanfaatan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai sumber pendanaan alternatif untuk menjaga keberlanjutan pembangunan daerah.

Langkah ini dianggap strategis oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, mengingat hampir semua daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan transfer keuangan dari pusat.

“Khusus di Kota Yogyakarta, penurunannya mencapai 24,03 persen, atau setara 2,6 persen dari total APBD. Kondisi ini membuat kami harus lebih kreatif dalam mencari sumber pembiayaan lain melalui kolaborasi,” jelas Agus, Jumat (24/10/2025).

Pernyataan itu disampaikan Agus saat acara penyerahan bantuan beras oleh Rumah Zakat kepada Food Bank Lumbung Mataraman, di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.

Menurutnya, pendanaan CSR menjadi bentuk nyata komitmen dunia usaha dalam menjalankan etika bisnis yang berkelanjutan sekaligus berkontribusi terhadap masyarakat.

“Pendanaan CSR bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun ketahanan sosial dan ekonomi daerah,” ujar Agus.

CSR Jadi Tulang Punggung Program Sosial Kota Yogyakarta

Selama tahun 2024, Pemkot Yogyakarta mencatat realisasi kegiatan CSR mencapai Rp4,6 miliar yang tersalurkan ke 365 kegiatan sosial. Program yang paling menonjol adalah bedah rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 50 unit. Tahun 2025, jumlahnya ditargetkan naik menjadi 65 unit dengan menggandeng perusahaan seperti PT KAI, Bank BRI, dan BNI.

Rumah-Zakat-Yogyakarta-2.jpg

Tak hanya fokus pada hunian, dana CSR juga dimanfaatkan untuk mendukung penanganan stunting, pengelolaan sampah melalui Gerakan Mas Jos, serta program Food Bank Lumbung Mataraman yang menyalurkan makanan layak konsumsi bagi masyarakat miskin.

Hingga Oktober 2025, program Food Bank itu telah menyalurkan 434.996 kilogram makanan layak konsumsi kepada 2.581 penerima manfaat, termasuk lansia dan keluarga prasejahtera.

“Kolaborasi seperti ini adalah wujud semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi karakter masyarakat Yogyakarta,” kata Agus.

Agus menambahkan, Pemkot menargetkan Yogyakarta menjadi pusat unggulan (center of excellence) dan rujukan nasional (center of referral) dalam pengelolaan CSR serta ketahanan pangan berbasis kolaborasi masyarakat.

Pemkot Yogyakarta Apresiasi Dukungan Dunia Usaha dan Lembaga Sosial

Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian, Patricia Henny Dian, menyampaikan apresiasi kepada Rumah Zakat atas donasi berupa 2,2 ton beras dan 300 kaleng daging olahan Superqurban yang disalurkan kepada masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta, kami menyampaikan terima kasih atas kontribusi nyata Rumah Zakat dan semua pihak yang telah mendukung program Food Bank,” ujar Patricia.

Menurutnya, keberhasilan Food Bank yang digagas Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan di Yogyakarta masih terjaga kuat.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Lumbung Mataraman mampu menjadi wadah kolaborasi dan wujud semangat Segera Amarto, saling menolong dan berbagi, yang perlu terus dikembangkan,” tegas Patricia.

Patricia menambahkan, ke depan Pemkot Yogyakarta akan terus membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha, lembaga sosial, dan komunitas masyarakat. “Harapannya, langkah seperti ini bisa memperluas dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan warga miskin dan rentan,” ujar Patricia.

Patricia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari perusahaan hingga komunitas lokal, untuk bersama menjaga keberlanjutan program agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Rumah Zakat: Pantang Mubazir, Tebar Kebaikan

Kepala Perwakilan Rumah Zakat Yogyakarta, Warnitis, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari gerakan Pantang Mubazir, yang menekankan pemanfaatan sumber daya secara optimal.

“Awalnya kami hanya ingin menyalurkan beras, namun kemudian muncul ide untuk menambahkan daging olahan hasil pengelolaan kurban. Alhamdulillah, stok daging rendang dan kornet masih tersedia sehingga bisa ikut disalurkan,” ujar Warnitis.

Bantuan sebanyak 2 ton beras dan 300 kaleng Superqurban itu diserahkan kepada Pemkot Yogyakarta melalui Program Food Bank Lumbung Mataraman, dan akan didistribusikan kepada masyarakat penerima manfaat, termasuk kelompok rentan seperti lansia dan ODGJ.

“Kami berharap bantuan ini dapat menjangkau wilayah-wilayah pelosok yang sulit diakses dan menginspirasi pihak lain untuk berbagi,” tambah Warnitis.

Rumah Zakat juga mengapresiasi dukungan Forum TSLP, Food Bank of Indonesia (FOI), serta para mitra sosial lainnya yang turut memfasilitasi kegiatan tersebut.

Food Bank Lumbung Mataraman: Dari Gotong Royong Jadi Gerakan Sosial

Program Food Bank Lumbung Mataraman, yang diluncurkan pada Mei 2025, kini telah menyalurkan bantuan kepada 2.583 penerima manfaat di seluruh wilayah Kota Yogyakarta. Program ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga sosial, dan swasta untuk mengatasi persoalan kerawanan pangan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, menjelaskan bahwa penerima manfaat berasal dari keluarga prasejahtera dan masyarakat yang membutuhkan. “Kami ingin memastikan tidak ada warga yang kelaparan di Kota Yogyakarta. Program ini adalah bukti nyata gotong royong lintas sektor,” kata Sukidi.

Pemkot Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan lintas sektor sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup warga.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Pemkot Yogyakarta berharap program CSR dan Food Bank dapat menjadi contoh nasional tentang bagaimana kekuatan kolaborasi mampu menjawab tantangan fiskal sekaligus memperkuat ketahanan sosial masyarakat. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.