TIMES JOGJA, SLEMAN – Keberagaman di Kabupaten Sleman menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam menjaga harmoni sosial. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, saat membuka Dialog Kerukunan Antar Umat Beragama 2025 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman di Rumah Dinas Wakil Bupati, Jumat (26/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus dan anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sleman. Dalam kesempatan itu, Danang menekankan bahwa persatuan dan kesatuan menjadi kunci utama terciptanya kerukunan masyarakat lintas agama.

“Sleman memiliki keragaman suku, budaya, dan agama. Perbedaan adalah anugerah yang harus kita jaga bersama. Persatuan dan kesatuan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan keharmonisan,” kata Danang.

Ia juga menegaskan bahwa FKUB merupakan mitra strategis pemerintah yang berperan sebagai garda depan dalam menjaga kerukunan umat beragama.

“FKUB ini mewakili masyarakat dengan latar berbeda-beda. Mereka menjadi ujung tombak membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan kerukunan,” ujarnya.

Danang berharap FKUB Sleman terus bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan harmonis di tengah masyarakat. (*)