https://jogja.times.co.id/
Berita

Juara Bertahan Sepakbola Putri Terancam Absen di PORDA DIY 2025, Askab Sleman Buka Suara

Senin, 29 Juli 2024 - 23:00
Juara Bertahan Sepakbola Putri Terancam Absen di PORDA DIY 2025, Askab Sleman Buka Suara Tim sepqkbolan putri Kabupaten Sleman terancam tidak ikut berpartisipasi dalam PORDA 2025. (Foto : Askab PSSI Sleman)

TIMES JOGJA, SLEMAN – Setahun menjelang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Gunungkidul, muncul kontroversi.

Polemik itu terkait penentuan usia atlet sepakbola putri. Ketentuan ini dianggap memberatkan kontingen dari empat kabupaten dan satu kota, hingga menimbulkan berbagai reaksi.

Peraih medali emas cabang olahraga sepakbola putri yakni Kabupaten Sleman terancam tidak ikut berpartisipasi dalam gelaran tersebut.

Pada final PORDA sepakbola putri tahun 2022, tim putri Kabupaten Sleman berhasil mengalahkan Kabupaten Bantul dengan skor 7-0.

Adanya regulasi baru yang menetapkan batasan usia lebih ketat bagi atlet sepakbola putri menjadi penyebab terancamnya tim sepakbola putri Kabupaten Sleman untuk andil dalam gelaran pesta olahraga DIY tersebut.

Batasan usia yang ditetapkan oleh Asprov PSSI DIY adalah kelahiran 2007, 2008, dan 2009, yang berarti atlet yang lahir sebelum tahun 2007 dan setelah 2009 tidak diperbolehkan berpartisipasi.

Ipong Suhardiyanto, manajer sepakbola putri Kabupaten Sleman, menyampaikan bahwa regulasi baru tersebut akan membatasi pemain untuk tampil di PORDA, yang tentunya juga akan menutup impian pemain-pemain berbakat Sleman untuk tampil di PORDA 2025.

"Sebenarnya ini ironi bagi kami. Pasalnya, perhelatan sebesar PON yang akan diadakan di Aceh mendatang justru tidak ada batasan usia," katanya.

"Aneh memang, seharusnya jenjang pembinaan dari level regional untuk target ke timnas Indonesia jelas, namun terputus karena pembatasan usia di gelaran daerah seperti PORDA," ujar Ipong.

Ipong menambahkan bahwa Kabupaten Sleman sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tim untuk mempertahankan emas di PORDA 2025. Namun, dengan adanya regulasi baru tersebut, mimpi talenta sepakbola putri yang ada di Kabupaten Sleman seakan terkubur.

Menurutnya, salah satu klub sepakbola putri yang berdomisili di Sleman, yaitu Putri Mataram, selalu memunculkan talenta-talenta sepakbola putri dari Sleman.

"Bahkan, mereka aktif menyumbang pemain-pemain ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Pra PON dan PON mendatang. Mereka juga rajin menyumbang pemain ke timnas. Pembinaan yang dilakukan mereka akan sia-sia nampaknya," tambah Ipong.

Ipong, yang juga anggota Exco Askab PSSI Sleman, turut menyampaikan harapannya terhadap Asprov PSSI DIY untuk mengkaji ulang regulasi tersebut. Menurutnya, aturan tersebut akan membatasi talenta para atlet sepakbola putri di Kabupaten Sleman, bahkan di DIY, untuk tampil di PORDA. (*)

Pewarta : Rahadian Bagus Priambodo
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.