TIMES JOGJA, SLEMAN – Antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi booster di Kabupaten Sleman cukup tinggi. Merespon animo tersebut, Dinas Kesehatan Sleman semakin intensif menggelar vaksinasi booster di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seperti vaksinasi booster yang diselenggarakan di 10 titik, Minggu (27/2/2022).
Lokasi vaksin tersebut yaitu Balai Kalurahan Sumberarum, Balai Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Minggir, Kapanewon Gamping, Kapanewon Ngemplak, Kapanewon Ngaglik, Kapanewon Godean, Gedung Serba Guna Condongcatur, dan Sleman City Hall.
“Hari ini, Minggu (27/2/2022) kami menyediakan 14.500an dosis untuk vaksin booster,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Sleman dr Khamidah Yuliati M. KM kepada TIMES Indonesia.
Khamidah menerangkan, ada perubahan peraturan mengenai jarak pemberian vaksin booster dari vaksin dosis kedua. Jika sebelumnya, jarak waktu antara suntik vaksin booster dengan vaksin dosis kedua selama 6 bulan, kini jarak waktunya diperpendek menjadi 3 bulan.
Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor: SR.02.06/II/1180/2022 yang diteken oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu pada tanggal 25 Februari 2022.
“Jadi, interval pemberian dosis lanjutan (booster) bagi lansia (usia > 60 tahun) dan masyarakat umum perlu disesuaikan menjadi minimal tiga bulan setelah mendapat vaksinasi primer lengkap,” jelas Khamidah menerangkan isi surat edaran tersebut.
Khamidah berharap, dengan adanya peraturan baru tersebut akan semakin mempercepat capaian vaksinasi booster di Kabupaten Sleman. Karena itu, pihanya meminta kepada masyarakat mengikuti vaksinasi booster untuk perlindungan dari Covid-19.
Untuk menyukseskan vaksinasi ini Dinas Kesehatan Pemkab Sleman melibatkan tim relawan vaksinasi dari organisasi profesi. Seperti, IDI, PPNI, IBI, dan lain sebagainya.
“Masyarakat bisa suntik vaksin booster tempat-tempat yang menjadi lokasi vaksin booster atau di sejumlah puskesmas yang ditunjuk melayani vaksi booster,” tandas Khamidah.
Seorang warga penerima vaksin booster, Sarwi mengatakan mengikuti vaksin booster atas kerelaan sendiri. Hal ini dilakukan karena setiap hari selalu bertemu dengan banyak lantaran sebagai pedagang pasar.
“Setiap hari saya bertemu dengan pembeli dan sesame pedagang. Untuk mencegah agar tidak terpapar corona atau Omicron, ya saya ikuti saja anjuran pemerintah dengan suntik booster,” jelas Sarwi, warga Minggir yang mengikuti vaksinasi booster yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Sleman ini. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dinas Kesehatan Sleman Genjot Vaksinasi Booster
Pewarta | : A Riyadi |
Editor | : Irfan Anshori |