https://jogja.times.co.id/
Berita

Pemkot Yogyakarta Hadirkan Layanan Kesehatan Langsung ke Kampung Warga

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:11
Rumah Sakit Tanpa Dinding, Terobosan Pemkot Yogyakarta Hadirkan Layanan Kesehatan Langsung ke Kampung Warga Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta kembali melahirkan inovasi besar di bidang pelayanan kesehatan. Melalui gagasan “Rumah Sakit Tanpa Dinding”, layanan kesehatan kini dihadirkan langsung ke tengah-tengah masyarakat bukan sebaliknya masyarakat yang harus datang ke rumah sakit.

Konsep visioner ini disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat memberikan orasi ilmiah dalam Dies Natalis ke-16 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Rabu (14/10/2025).

Menurut Hasto, gagasan ini bukan sekadar ide, melainkan bentuk nyata reformasi pelayanan publik di bidang kesehatan. Melalui kolaborasi antara Pemkot Yogyakarta dan Fakultas Kedokteran UKDW, konsep Rumah Sakit Tanpa Dinding diharapkan mampu menghadirkan pelayanan yang inklusif, humanis, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga lanjut usia dan kelompok rentan.

Kolaborasi Nyata: Satu Kampung Satu Tenaga Kesehatan

Dalam orasinya, Hasto menjelaskan bahwa sinergi Pemkot dan UKDW akan diwujudkan melalui berbagai program konkret, salah satunya adalah “Satu Kampung Satu Tenaga Kesehatan.”

Melalui program ini, mahasiswa kedokteran UKDW dapat menjalani magang di kampung-kampung sebagai dokter jaga dan case manager di bawah supervisi dokter puskesmas.

“Rumah Sakit Tanpa Dinding saya kira bisa kita wujudkan bersama. Calon dokter dari UKDW bisa turun langsung ke kampung untuk menjadi dokter jaga yang menangani berbagai kasus kesehatan masyarakat,” ujar Hasto.

Ia menegaskan, kehadiran tenaga kesehatan di tengah masyarakat merupakan bentuk nyata transformasi pelayanan publik yang berpihak pada rakyat kecil.

Fokus Tangani Isu Kesehatan Prioritas

Hasto menyebutkan tiga isu utama yang saat ini menjadi prioritas Pemerintah Kota Yogyakarta, yaitu penyakit menular (seperti TBC dan HIV), stunting, serta kesehatan lansia, mental, dan lingkungan.

“Pelayanan kesehatan seharusnya tidak dibatasi oleh tembok. Kita harus hadir di tengah masyarakat, menjangkau mereka yang terbatas karena keadaan. Ada 1.169 lansia jompo di Kota Yogyakarta yang harus kita perhatikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, inovasi semata tidak cukup tanpa adanya reformasi yang mendobrak kebiasaan lama. Menurutnya, Rumah Sakit Tanpa Dinding adalah terobosan untuk memastikan layanan kesehatan benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.

Selain kemampuan medis (hard skill), Hasto menegaskan pentingnya kemampuan interpersonal (soft skill) bagi tenaga kesehatan.

“Sebagai dokter, kita tidak cukup hanya mahir di bidang teknis. Empati, cara berkomunikasi, dan rasa hormat kepada pasien juga menjadi bagian dari profesionalisme,” pesan Hasto.

Ia berharap calon-calon dokter dari UKDW nantinya mampu menjadi tenaga medis yang cerdas secara intelektual dan hangat secara emosional, terutama ketika mereka terjun langsung ke masyarakat dalam program Rumah Sakit Tanpa Dinding.

UKDW: Cetak Dokter yang Kompeten dan Berhati Nurani

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset UKDW, Doktor Rosa Delima, menyampaikan bahwa tema Dies Natalis ke-16 tahun ini, “Grounded in Virtue, Transformed with Purpose,” menegaskan pentingnya moralitas dan integritas dalam dunia kedokteran.

“Di usia ke-16 tahun, kami telah melahirkan 805 dokter yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dengan menjadikan etika dan integritas sebagai pondasi utama,” ujar Rosa.

Ia menambahkan, Fakultas Kedokteran UKDW berkomitmen mencetak dokter yang tidak hanya menjadi pengikut perubahan, tetapi pencipta arah perubahan itu sendiri.

“Kami ingin mencetak dokter unggul yang kompeten, berjiwa pelayanan, inovatif, menguasai teknologi tanpa kehilangan hati nurani,” tegasnya.

Melalui konsep Rumah Sakit Tanpa Dinding, Pemkot Yogyakarta bersama dunia akademik menunjukkan komitmennya untuk mendekatkan layanan kesehatan hingga ke pintu rumah warga.

Model ini sekaligus menjadi bukti bahwa Yogyakarta tidak hanya kota pendidikan dan budaya, tetapi juga pelopor inovasi pelayanan publik di sektor kesehatan.

Dengan semangat kolaborasi dan kemanusiaan, Rumah Sakit Tanpa Dinding diyakini akan menjadi inspirasi nasional dalam membangun sistem kesehatan yang merata, berkeadilan, dan berjiwa gotong royong. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.