TIMES JOGJA, BANTUL – Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Modalan, yang terletak di Padukuhan Modalan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Pjs. Bupati Bantul pada Kamis (14/11/2024).
Proyek pembangunan TPST ini menelan anggaran sebesar Rp 20,8 miliar yang didanai melalui Loan Bank Dunia, dalam Project Management Support Pariwisata Borobudur Yogyakarta Prambanan (PMS BYP) tahun 2023-2024, dengan pelaksanaan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY.
Pemerintah Kabupaten Bantul telah menganggarkan biaya operasional sebesar Rp 2 miliar dalam APBD 2024. Biaya tersebut mencakup gaji tenaga kerja, listrik, alat pelindung diri, serta sarana dan prasarana pendukung. Untuk ke depan, Pemda Bantul berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar per tahun guna memastikan keberlanjutan operasional TPST.
Mampu Kelola 49 Ton Sampah per Hari
TPST Modalan Bantul dibangun di atas lahan seluas 3.100 m² dan dirancang untuk mengelola hingga 49 ton sampah per hari. Wilayah operasional TPST ini mencakup Kapanewon Banguntapan dan Sewon, serta mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat sebanyak 46 orang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, menyatakan optimisme bahwa TPST ini akan menjadi solusi penting dalam mengelola limbah di Bantul.
“Dengan adanya TPST Modalan, kami berharap dapat meningkatkan pengelolaan sampah secara mandiri, mulai dari tingkat rumah tangga hingga kabupaten,” ungkap Bambang dalam sambutannya.
Desentralisasi Sampah Bantu Tingkatkan Bank Sampah Aktif
Sejak kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah diterapkan di DIY tahun 2024, Kabupaten Bantul mencatat kemajuan signifikan. Jumlah bank sampah aktif bertambah dari 354 unit pada 2023, dengan kapasitas daur ulang 1,73 ton sampah per hari, menjadi 534 unit yang mampu mendaur ulang hingga 2,51 ton sampah per hari pada 2024. Bambang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program ini.
“Untuk mewujudkan Bantul BERSAMA (Bersih, Sehat, Mandiri), masyarakat diharapkan mampu mengelola sampah secara mandiri. Kita perlu bekerja sama mulai dari tingkat rumah tangga,” tambah Bambang.
Upaya Pengelolaan Sampah Mandiri
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan beberapa langkah konkret yang perlu dilakukan, yaitu Pengurangan dan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga; optimalisasi kinerja bank sampah atau program sedekah sampah di tingkat padukuhan; peningkatan pengolahan sampah di TPS3R tingkat Kalurahan; dan Pembangunan sarana prasarana pengelolaan sampah di tingkat Kabupaten.
Sementara itu, Pjs Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto mengatakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul telah meresmikan TPST Dlingkikan, sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan.
Komitmen ini merupakan langkah nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, sejalan dengan filosofi adiluhung Yogyakarta, Memayu Hayuning Bawana. Penanganan sampah menjadi tantangan serius yang harus dikelola dengan baik, tidak hanya untuk mewariskan lingkungan lestari kepada generasi mendatang, tetapi juga untuk membuka potensi ekonomi dan manfaat strategis lainnya.
Kehadiran TPST Modalan diharapkan dapat memberikan solusi efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks di Bantul. Seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pertumbuhan ekonomi, volume sampah terus bertambah. Tanpa pengelolaan yang baik, sampah berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, kesehatan, dan kenyamanan hidup masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bantul berkomitmen memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu yang berbasis partisipasi masyarakat. Kehadiran TPST Modalan ini adalah salah satu upaya kami dalam menghadirkan solusi yang lebih baik,” ujar Adi Bayu Kristanto.
“Saya mengajak seluruh warga Kabupaten Bantul untuk mendukung program Bantul Bersih Sampah 2025 dengan memilah sampah dari sumbernya, yakni rumah tangga masing-masing. Edukasi tentang pentingnya pemilahan sampah harus terus digalakkan agar masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan,” harapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: TPST Modalan Bantul Diresmikan, Mampu Tampung Sampah Per Hari 49 Ton
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Deasy Mayasari |