TIMES JOGJA, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta bersiap menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-31 Tingkat Kota Yogyakarta pada Sabtu, 27 September 2025.
Acara utama dipusatkan di Balai Kota Yogyakarta, sementara beberapa cabang lomba akan berlangsung di SMP Muhammadiyah 8 dan Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.
Kepala Kemenag Kota Yogyakarta, Ahmad Shidqi, menyampaikan bahwa MTQ kali ini mengusung tema: “Menumbuhkan Spirit Qur’ani untuk Kota Yogyakarta yang Hijau, Bersih, dan Berkelanjutan.”
“MTQ tidak hanya sekadar ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepedulian terhadap lingkungan. Tema ini kami sinergikan dengan program ekoteologi Kemenag serta program prioritas Pemkot Yogyakarta, yakni Mas JOS (Masyarakat Jogja Olah Sampah),” ujar Shidqi, Rabu (24/9/2025).
480 Peserta Ramaikan 18 Cabang Lomba
MTQ ke-31 tahun ini akan mempertandingkan 18 cabang lomba dengan peserta dari 14 kemantren se-Kota Yogyakarta. Total ada 480 peserta yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Cabang yang dilombakan meliputi Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an, hingga Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ).
Setiap cabang lomba memiliki kriteria usia. Misalnya, Tartil maksimal usia 12 tahun, Tilawah anak-anak hingga 14 tahun, Tilawah remaja hingga 24 tahun, dan Tilawah dewasa hingga 40 tahun. Sementara untuk Tahfidz, peserta dibagi dalam kategori hafalan 1, 5, 10, 20, hingga 30 juz. Adapun cabang Tafsir dibagi ke dalam tiga bahasa: Arab, Indonesia, dan Inggris.
Perebutkan Piala Wali Kota Yogyakarta
Para peserta akan bersaing memperebutkan piala bergengsi Wali Kota Yogyakarta. Tidak berhenti di situ, para juara pertama dan kedua dari setiap cabang akan mendapatkan pembinaan khusus untuk mewakili Kota Yogyakarta dalam ajang MTQ tingkat Provinsi DIY 2026. Target besarnya, kafilah Kota Yogyakarta mampu menembus MTQ tingkat nasional.
“Pembinaan ini penting agar peserta kita bisa tampil maksimal di level provinsi, bahkan nasional. Kami berharap Yogyakarta bisa mengukir prestasi yang membanggakan,” tambah Shidqi.
Selain lomba, MTQ ke-31 juga akan diramaikan dengan Halal Fest, yang menghadirkan sekitar 20 pelaku UMKM lokal. Kegiatan ini merupakan inisiatif Baznas Kota Yogyakarta untuk mendukung promosi produk halal sekaligus memberdayakan ekonomi umat.
“Semoga MTQ ke-31 ini membawa keberkahan, tidak hanya untuk para peserta, tetapi juga masyarakat luas. Kami ingin ajang ini menjadi wadah syiar sekaligus momentum penguatan nilai Qur’ani yang berdampak nyata bagi lingkungan dan perekonomian,” jelas Shidqi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: MTQ ke-31 Kota Yogyakarta Digelar Meriah, Angkat Spirit Qur’ani dan Peduli Lingkungan
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Deasy Mayasari |