TIMES JOGJA, SLEMAN – Masa pandemi tidak menyurutkan semangat keluarga besar SMPN 5 Depok, Sleman, Yogyakarta. Ada segudang prestasi yang ditorehkan guru dan siswa SMPN 5 Depok, baik itu akademik maupun non akademik. Nah, untuk menyemarakan HUT ke-69 tahun SMPN 5 Depok, sekolah menggelar berbagai perlombaan dan kegiatan positif. Antara lain, lomba desain batik, lomba geguritan, lomba menari, english speech contest, dan video kreatif.
“Kegiatan lomba tersebut dilaksanakan secara daring mengingat pelaksanaannya dilakukan di tengah masa pandemi dan kebijakan PPKM level IV,” kata Kepala Selohah SMPN 5 Depok, Sleman Dra Agustin Margi Rahayu dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Sabtu (4/9/2021).
Meski diadakan secara daring namun hal tersebut tidak mengurangi semangat para siswa dalam mengikuti berbagai cabang lomba yang diadakan. Tema yang diangkat dalam HUT kali ini adalah SMPN 5 Depok MERDEKA, Maju Bergerak Mendidik Anak Bangsa di era Globalisasi.
“Siswa antusias mengikuti lomba tersebut,” terang Agustina.
Selain itu, menandai puncak peringatan HUT SMPN 5 Depok yang diperingati setiap tanggal 1 September, sekolah setempat menyelenggarakan bakti sosial. Kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi dengan sesama, mempekuat rasa empati, dan juga menjalin kebersamaan serta semangat berbagi dari seluruh warga sekolah.
“Kami membagikan 75 paket sembako bagi warga sekitar sekolah yang terdampak Covid-19,” papar Agustina.
Ketua Komite Sekolah SMPN 5 Depok, Teguh Arifianto S.Si mengapresiasi kegiatan perlombaan dan kegiatan sosial tersebut. Ternyata, di tengah pandemi masih keluarga SMPN 5 Depok masih dapat berbagi dengan sesama.
“Banyak pesan yang bisa diambil, kepedulian sekolah tidak hanya soal nilai peserta didik, namun juga menumbuhkan rasa kepedulian, dan saling mengulurkan tangan. Kami berharap acara seperti ini dapat terus dikembangkan dan diteruskan pada tahun-tahun selanjutnya," kata Teguh.
Kegiatan sosial pembagian paket sembako oleh SMPN 5 Depok Sleman dihadiri sejumlah siswa, guru, orang tua siswa, komite sekolah, dan warga setempat. Para tamu juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan mengutamakan keamanan semua pihak yang terlibat seperti para peserta wajib menjaga jarak, scrining suhu tubuh, mencuci tangan, dan memakai masker. (*)
Pewarta | : Fajar Rianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |