TIMES JOGJA, SURABAYA – Mitra Sunatan Surabaya, rumah sunat Surabaya membuka layanan khitan atau sunat dengan Metode Stapler di jalan Raya Wonorejo Rungkut, Kota Surabaya. Seperti apa metode khitan ini? 

Dr Dimas dari Mitra Sunatan Surabaya menjelaskan bahwa metode stapler menggunakan sebuah alat yang tujuannya untuk memotong kulup sekaligus menyembungkan kulit dalam satu alat, dengan metode ini sunat relatif lebih singkat sekitar 5-10 menit saja.

Dr Dimas melanjutkan metode stapler direkomendasikan pada remaja dan dewasa karena prosesnya lebih aman, cepat, dan tanpa jahitan, serta perdarahan dan nyeri yang minimal.

Proses penyembuhan dengan metode ini juga relatif lebi singkat, dan pasien bisa aktifitas seperti biasa, stapler juga bisa lepas sendiri 10-12 hari. Metode stapler menggunakan alat sekali pakai sehingga sangat aman dari resiko kontaminasi silang virus / bakteri penyakit dari pasien lainnya.

Tak hanya mengurangi rasa sakit saat berlangsung dan sesudah disunat, menggunakan metode stapler ini juga menurunkan risiko komplikasi seperti perdarahan dan penis bengkak. Bahkan juga lebih baik jika dibandingkan dengan metode sunat laser maupun klamp pada pasien dewasa.

Yang paling penting metode bius yang di pakai Mitra Sunatan Surabaya menggunakan bius tanpa jarum suntik, sehingga proses bius lebih minimal nyeri di banding metode bius suntik pada sunat. (*)