https://jogja.times.co.id/
Berita

Perkuat Program PKG, APKESMI Bantul Dorong Pemerintah Kolaborasi Lintas Sektor

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:20
Perkuat Program PKG, APKESMI Bantul Dorong Pemerintah Kolaborasi Lintas Sektor Ketua DPC Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) Bantul, dr. Santoso Hardoyo. (Foto: Edis / TIMES Indonesia)

TIMES JOGJA, BANTUL – Ketua DPC Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI) Bantul, dr. Santoso Hardoyo menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan Program  Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Ia berharap pemerintah melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan agar program ini berjalan optimal.

"Kami berharap pemerintah dapat menggandeng lebih banyak stakeholder, baik lintas sektor, lintas program, maupun kementerian, untuk menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan PKG. Semua pihak harus turut serta," ujarnya, Rabu (12/2/2025).

Selain itu, dr. Santoso, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPW APKESMI DIY, menyoroti perlunya target yang lebih jelas dan konsisten dalam pelaksanaan PKG.

"Kementerian Kesehatan harus lebih konsekuen dalam menetapkan target. Misalnya, tahun ini minimal 40 persen penduduk sudah mengikuti PKG. Pelaksanaannya harus lebih masif," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kelengkapan sarana dan prasarana demi layanan kesehatan yang optimal.

Lebih lanjut Kepala Puskesmas Pleret ini mengajak masyarakat untuk lebih aktif memeriksakan kesehatan sejak dini, bukan hanya saat sakit.

"Jangan menunggu sakit baru periksa. Pemerintah kini berfokus pada langkah promotif dan preventif, bukan sekadar mengobati, tetapi mencegah agar masyarakat tetap sehat," jelasnya.

Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Kretek, dr. Suyatmi, mengungkapkan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sudah mulai berjalan dan rutin dilakukan. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ini, baik dari segi sarana maupun prasarana.

"Kami mendukung penuh program ini dan telah siap dari segi sarana dan prasarana. Memang di awal belum banyak yang mengakses, tetapi nanti kita lihat bagaimana antusiasme masyarakat. Jika tinggi, perlu koordinasi lebih lanjut terkait sarana yang tersedia," katanya.

Lebih lanjut, dr. Suyatmi menyampaikan bahwa hinggaa 10 Februari 2025, baru beberapa orang yang memanfaatkan layanan ini. Mayoritas peserta yang datang adalah masyarakat usia produktif, yakni berkisar antara 20 hingga 40 tahun.

"Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program kesehatan gratis ini sebagai langkah pencegahan agar tetap sehat," pungkasnya. (*)

Pewarta : Edy Setyawan
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jogja just now

Welcome to TIMES Jogja

TIMES Jogja is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.