TIMES JOGJA, BANTUL – Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih, mengungkapkan kesannya terhadap prosesi pelantikan kepala daerah yang akan digelar di Istana Negara, Jakarta. Ia menilai pelantikan kali ini sangat berbeda dibanding periode sebelumnya, terutama karena dilakukan langsung oleh Presiden.

"Ya, beberapa hari terakhir, para bupati terpilih menjalani latihan baris-berbaris yang dipimpin oleh Mabes Polri dan Kementerian Dalam Negeri. Prosesnya dimulai dari Monas, lalu kami berangkat bersama-sama menuju Istana dengan diiringi marching band dari IPDN," ujar Abdul Halim Muslih, Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, latihan tersebut bertujuan untuk menciptakan kekompakan di antara para kepala daerah, termasuk wali kota, gubernur, serta wakil-wakilnya. Setelahnya, mereka akan diambil sumpahnya oleh Presiden setelah mendengarkan pembacaan surat keputusan Menteri Dalam Negeri.

Abdul Halim Muslih menegaskan bahwa pelantikan kali ini jauh lebih terstruktur dibanding sebelumnya.

"Kalau dulu, pelantikan dilakukan di kantor Gubernur DIY atas nama Menteri Dalam Negeri, tanpa persiapan khusus. Kami hanya menerima undangan, mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) putih, lalu diambil sumpahnya bersama bupati dan wali kota se-DIY," katanya.

Berbeda dengan periode sebelumnya, pelantikan kali ini memerlukan berbagai persiapan teknis, termasuk ketentuan pakaian selama latihan.

"Saat latihan, kami wajib memakai training warna hitam dan sepatu olahraga. Kemudian, saat gladi bersih harus mengenakan celana hitam, sepatu pantofel, serta baju putih lengan panjang lengkap dengan name tag," jelasnya.

Selain itu, Abdul Halim Muslih juga harus menjalani sejumlah tahapan sebelum pelantikan, mulai dari tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri, rapat melalui Zoom bersama Menteri Dalam Negeri, hingga gladi bersih selama dua hari.

Ia menilai prosesi pelantikan kali ini sangat berkesan karena, untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, kepala daerah diambil sumpahnya langsung oleh Presiden di Istana Negara.

"Ini momen bersejarah, karena sejak Indonesia merdeka, baru kali ini kepala daerah dilantik langsung oleh Presiden," katanya.

Selain itu, ia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertemu dan bertukar pengalaman dengan bupati-bupati lainnya.

"Banyak bupati baru yang bertanya tentang Bantul, bagaimana pengembangan sumber daya di sana. Sebagai petahana, saya berbagi pengalaman dengan mereka," ungkapnya.

Lebih lanjut, Abdul Halim Muslih meminta doa restu kepada masyarakat Bantul menjelang pelantikannya bersama Wakil Bupati terpilih, Aris Suharyanta, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul periode 2025-2030.

"Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Bantul. Besok, Kamis, 20 Februari, saya dan Pak Aris akan dilantik oleh Presiden. Setelah prosesi retret nanti, kami siap menjalankan amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul," pungkasnya. (*)